Berita Bekasi Nomor Satu

SMKN 11 Kota Bekasi Ajak 14 Sekolah Ikuti Lomba Konversi Motor BBM ke Listrik

FOTO BERSAMA: Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan, didampingi para guru dan anggota Bhabinkamtibmas, serta perwakilan perusahaan otomotif saat menghadiri  acara konversi motor BBM ke listrik, di SMKN 11 Kota Bekasi. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMKN 11 Kota Bekasi untuk pertama kalinya menggelar Live Conversion motor berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik di wilayah Jawa Barat.

Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan, mengungkapkan bahwa sebelumnya sekolah telah menerima sosialisasi terkait konversi motor BBM ke listrik tersebut.

“Satu tahun yang lalu, kami menerima sosialisasi terkait konversi motor BBM ke listrik,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (23/9).

Kurniawan menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program go green yang dicanangkan pemerintah. Tujuan dari program ini untuk mengajak siswa dan masyarakat peduli terhadap lingkungan sekaligus melestarikannya.

“Program go green adalah gerakan sosial yang bertujuan mengelola dan melestarikan lingkungan, serta meminimalisir kerusakan lingkungan guna menjaga keberlangsungan hidup generasi saat ini dan yang akan datang,” tuturnya.

Dalam pelaksanaan konversi motor BBM ke motor listrik ini, SMKN 11 bekerja sama dengan PT Chemco, PT Mitrametal Perkasa, serta BLK SSC Kota Bekasi.

BACA JUGA: Dua Siswa SMKN Wakili Jabar di LKS Nasional 2024

“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, karena untuk konversi ini kami mendapatkan subsidi hingga 95 persen. Harga konversi dari motor BBM ke listrik biasanya Rp7 juta, namun berkat subsidi, hanya Rp1 juta, sudah lengkap dengan mesin, plat, dan pembaharuan surat kendaraan bermotor,” jelasnya.

Kurniawan menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 14 sekolah, baik negeri maupun swasta, dengan total 25 tim peserta. Selain sebagai ajang pembelajaran, konversi motor ini juga diperlombakan.

“Selain untuk menambah pengetahuan dan kompetensi siswa, kegiatan konversi ini juga dilombakan, dengan pemenang juara 1 hingga juara 3,” terangnya.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 23 hingga 25 September 2024. Pada hari terakhir, hasil konversi dari masing-masing sekolah akan dinilai oleh PT Mitrametal Perkasa sesuai dengan standar kelayakan kendaraan.

“Di hari terakhir, akan ada penilaian. Tim yang hasil konversinya sesuai atau mendekati mekanisme yang ditetapkan akan menjadi pemenang,” ungkapnya.

Keunggulan dari motor hasil konversi BBM ke listrik, menurut Kurniawan, adalah pengguna tidak perlu lagi melakukan servis rutin atau ganti oli, serta dibebaskan dari pajak kendaraan bermotor.

“Pemilik motor hasil konversi dari BBM ke listrik tidak perlu lagi biaya servis atau ganti oli, termasuk bebas pajak karena surat dan plat kendaraan sudah berubah menjadi biru,” pungkasnya. (dew)