Berita Bekasi Nomor Satu

BOTRAM jadi Ajang Siswa SMPN 2 Tamsel Unjuk Keterampilan

UNJUK KETERAMPILAN: Sejumlah siswa SMPN 2 Tamsel unjuk keterampilan memainkan alat musik di hadapan Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriadi, beserta jajaran dan kepala dinas yang hadir. ANDI MARDANI/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Berkolaborasi Terus Melayani (BOTRAM) Tingkat Sekolah yang dilaksanakan pada Kamis (26/9) di SMPN 2 Tambun Selatan (Tamsel) juga menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan keterampilan seni mereka.

Dalam kesempatan tersebut, para siswa menampilkan aksi Drum Band, Pramuka, Musik Band, Paskibra, dan Pencak Silat di hadapan Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dedy Supriadi, beserta jajaran dan kepala dinas yang hadir.

Kepala SMPN 2 Tambun Selatan, Unang Permana, menyatakan kebanggaannya karena sekolah yang dipimpinnya menjadi lokasi BOTRAM serta sebagai tempat uji coba program makan siang bergizi.

“Kegiatan ini bukan hanya pelayanan masyarakat bagi siswa, tetapi juga sebagai ajang bagi anak-anak untuk tampil dan menunjukkan kebolehan mereka di atas panggung,” ungkap Unang.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Uji Coba Makan Siang Bergizi di SMPN 2 Tamsel

Menurut Unang, siswa yang tampil merupakan siswa ekstrakurikuler. Dikatakannya, Ekstrakurikuler di SMPN 2 Tamsel berlangsung setiap Senin sampai Jumat.

Unang menjelaskan siswa yang tampil merupakan peserta ekstrakurikuler. Adapun ekstrakurikuler di SMPN 2 Tamsel dilaksanakan setiap Senin hingga Jumat.

Ia menambahkan, program BOTRAM yang berkolaborasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat dikatakan sebagai pentas seni positif bagi anak-anak.

“Inovasi ini sangat berarti bagi kami dan sebagai lokasi yang menjadi ketempatan serta dimulai untuk pertama kali, program ini memberikan rangsangan positif bagi anak-anak di dunia pendidikan.
Kreativitas mereka tidak dibatasi dan diberikan ruang untuk menampilkan bakat.,” ucapnya.

Ia berharap kegiatan-kegiatan seperti ini terus dilakukan, sehingga dapat menjadi ruang kreativitas dan mengasah mental siswa.

“Saat ini, kenakalan anak sedang marak terjadi. Oleh karena itu, anak-anak perlu diberikan ruang untuk berkreasi agar waktu mereka tidak merugikan orang lain, melainkan memberikan hiburan bagi orang lain melalui penampilan yang kami selenggarakan berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu siswi, Rani, menuturkan bahwa kegiatan di sekolah tidak hanya memberikan berbagai pelayanan, tetapi juga hiburan. “Kami bisa mendapatkan KIA dan memeriksa golongan darah. Kegiatan ini juga merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada generasi muda,” ungkapnya. (and/adv)