Berita Bekasi Nomor Satu

Orangtua Korban Kali Bekasi: Vino Pamit untuk Merayakan Ulang Tahun  

TIBA DIRUMAH DUKA: Isak tangis pecah saat kedatangan jenazah Vino Satriani (15) tiba di rumah duka, di Gang Naih RT 03 RW 02 Jalan Caringin 2 Kelurahan Mustisari Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi, Kamis (26/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Isak tangis keluarga pecah saat kedatangan jenazah Vino Satriani (15) di rumah duka di Gang Naih RT 03 RW 02 Jalan Caringin 2 Kelurahan Mustisari Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi, Kamis (26/9) malam.

Vino merupakan salah satu dari tujuh korban yang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, pada Minggu (22/9).

Orangtua Vino, Maulana (40), mengungkapkan bahwa sebelum ditemukan tewas, Vino pamit untuk merayakan ulang tahun bersama teman-temannya.

“Di hari kejadian itu, Vino lagi berulang tahun, ingin merayakan. Lagi mau ngeliwet tanggal 22 September,” cerita Maulana saat ditemui dirumah duka.

Maulana yang cemas karena anaknya tak kunjung pulang, kemudian menghubungi teman Vino yang saat itu pamitnya pergi ke Cakung.

“Jam 2, saya telfon nggak aktif. Jam 3, nggak aktif. Kemana ya saya cari? Terus akhirnya saya tanya Sanu (temanya), karena dia, setahu saya dia izinnya mau jemput Sanu kerja, di Cakung gitu kan,” jelas dia.

Saat ditemui temanya, Sanu kepada Maulana mengatakan kalau Vino hanya mengantarkan dirinya ke rumah. Setelah itu dia pergi.

Saat menenmui teman anaknya bernama Sanu, Maulana mendapatkan informasi bahwa Vino hanya mengantarkan pulang. Setelah itu pergi.

Maulana kemudian mencari keberadaan Vino kepada teman-teman lainnya yang selamat. Namun, salah satu teman berbohong kepada Maulana, mengklaim bahwa Vino ditangkap oleh polisi.

“Dia (temannya) menyembunyikan, ketakutan mungkin. Bilangnya waktu itu temennya sempat ada yang ke sini, katanya, Vino ditangkap. Saya cari, ke Polsek, ke Polres, nggak ada,” ucapnya

Keesokan harinya, Maulana mendengar berita penemuan mayat di Kali Bekasi. Ia berusaha mencari tahu identitas mayat itu ke pihak kepolisian, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil.

“Terus saya tanya ke Polres, ciri-cirinya seperti apa, bajunya pakai apa, celanya pakai apa, sepatu pakai apa,” ucapnya.

Akhirnya, Maulana diminta untuk mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk memastikan jenazah tersebut adalah anaknya

“Sampai sana nggak bisa, karena sesuai prosedur, nggak sembarangan katanya. Akhirnya kita nunggu lagi. Nunggu sampai tiga hari, kita kembali lagi, memenuhi persyaratan, KK, akte, rapotnya dia, sidik jarinya dia, terus tes-tes DNA, sampai empat hari kita tungguin lagi, belum bisa juga,” jelas dia.

Kemarin, akhirnya Rumah Sakit Polri mengumumkan lima identitas mayat yang ditemukan di Kali Bekasi, salah satunya yakni Vino.

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2024/09/26/identitas-lima-jenazah-yang-ditemukan-di-kali-bekasi-terungkap-proses-identifikasi-tuntas/

“Dan saya ingin melihat awalnya, bener nggak sih itu Vino gitu? Kalau emang bukan, yaudah gitu kan. Tapi pas hasil tes DNA tadi, ternyata, ya itu benar Vino,” tuturnya

Hasil identifikasi Vino, kata Maulana, diketahui dari gigi dan tes DNA.

“Karena Vino ini masih kecilnya, giginya ada nggak rata, ada doubel gitu kan, terus ada luka juga di tangannya,” ucapnya.

Terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani mengatakan bahwa lima jenazah berhasil diidentifikasi. Dengan demikian, tujuh jenazah yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi seluruhnya teridentifikasi setelah dua jenazah terungkap lebih dahulu.

“Dari lima jenazah yang ada di rumah sakit sudah teridentifikasi dan hari ini diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan,” ucap Dani saat dihubungi wartawan, Kamis.

Hingga kini, pihaknya masih melakukan investigasi mengenai penyebab kematian tujuh jenazah di Kali Bekasi.

“Polres masih melakukan investigasi yang kita tangani, ada berkas yang harus kita selesaikan, kemudian nanti ada gelar perkara yang kita lakukan menyelesaikan kasus itu,” pungkasnya. (rez)