Berita Bekasi Nomor Satu

Jalan Lurah Namat Licin Berlumut, Warga Protes dengan Tanam Pohon Pisang

BAHAYA: Warga menanami ruas Jalan Namat area Jatirangga dengan pohon pisang karena Pemkot Bekasi tak kunjung menangani keberadaan genangan air di lokasi tersebut. SURYA BAGUS/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Keberadan lumut yang membalut badan Jalan Lurah Namat dirasa telah membahayakan para pengendara yang melintasinya. Lumut tumbuh subur di ruas jalan area Jatirangga lantaran adanya genangan air yang dibiarkan menahun.

Warga sekitar yang gerah dengan aksi pembiaran ini mulai melakukan aksi protes pada Minggu (29/9) malam menanam pohon pisang di atas genangan air. Warga menyatakan, lumut membuat permukaan jalan licin dan sangat rentan bila dilalui pengendara sepeda motor.

“Banyak yang jatuh karena itu berlumut. Yang ditanami pohon pisang itu berlumut, licin, bukan hanya beceknya saja,” kata Ketua Karang Taruna Kelurahan Jatirangga, Indra Pujiyanto.

BACA JUGA: Kelurahan Pekayon Jaya Maksimalkan Pelayanan Masyarakat

Indra menyampaikan, aksi warga pada Minggu malam dilakukan spontan lantaran kondisi tersebut tidak kunjung ditangani oleh pemerintah. Padahal, sudah menjadi rahasia umum bahwa sebagian ruas jalan Lurah Namat berada di dataran rendah.

“Genangan air itu memang tidak kenal waktu, mau musim hujan musim kemarau tetap ada. Karena memang posisi jalannya cekung,” ucapnya.

Indra memperkirakan, keberadaan genangan air di Jalan Lurah Namat sudah berlangsung sekitar lima tahun. Kian lama dibiarkan, ketinggian genangan air semakin tinggi setelah keberadaan lahan yang semula merupakan resapan air diuruk oleh pemiliknya.

Sementara, Camat Jatisampurna, Nata Wirya, menyampaikan keberadaan genangan air di Jalan Lurah Namat tak kunjung surut karena ketiadaan sistem drainase.

BACA JUGA: Kelurahan Bahagia Perhatikan Pendidikan Warga

Nata mengklaim, pihaknya bersama dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) telah merespon keluhan warga dengan menijau lokasi dan mencoba mencari solusi.

Nata juga mengaku telah bersurat ke DBMSDA agar penanganan genangan air tersebut harus menjadi prioritas.

“Kepada warga masyarakat saya mohon kesabarannya. Insya Allah tahun ini juga akan segera diperbaiki. Nanti perbaikannya satu paket. Saluran airnya diperbaiki jalannya juga nanti ditinggiin, ini elevasinya bisa 10 sampai 15 sentimeter,” tambahnya. (sur)