RADARBEKASI.ID, ISRAEL – Israel baper. Sesumbar bakal menyerang Iran sebagai serangan balasan dengan 180 proyektil ke negeri para mullah tersebut.
Israel menjadi negara yang disorot karena kelakuannya beberapa waktu belakangan yang memancing emosi dunia. Mentang-mentang dibekingi Amerika Serikat (AS), Israel melakukan genosida terhadap warga Gaza di Palestina.
Pada gilirannya, negara-negara Islam lainnya balas melakukan serangan terhadap Israel. Eh, Israel baper, ngambek. Mau nyerang, tapi ogah diserang.
BACA JUGA: Israel Serang Dataran Tinggi Golan, Gempur Pemukiman Lebanon Selatan
Terbaru adalah serangan rudal Iran yang dikirimkan ke Tel Aviv dan Yerusalem pada Selasa (1/10/2024) waktu setempat. Israel menanggapi serangan Iran itu dan menyebut kalau Iran akan menerima ’harga’ setimpal.
Dilansir dari Jawapos.com, mengutip CNN Internasional, Iran meluncurkan puluhan rudal ke Israel pada Selasa dalam apa yang disebut sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan lainnya. Kiriman rudal itu berpotensi membawa Iran lebih dekat pada konflik yang lebih luas di kawasan tersebut.
Setidaknya satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka selama serangan itu, menurut militer Israel. Juru bicara internasional IDF Nadav Shoshani mengatakan kepada Jake Tapper dari CNN bahwa seorang warga Palestina tewas di Jericho akibat serangan itu.
BACA JUGA: Pasukan Israel Klaim Tewaskan Pentolan Hamas di Tepi Barat Lewat Serangan Udara
Israel juga telah berjanji untuk menanggapi serangan tersebut, yang memicu kekhawatiran di antara sekutu-sekutunya bahwa konflik di Timur Tengah dapat meningkat lebih lanjut.
“Iran membuat kesalahan besar malam ini-dan mereka akan membayarnya. Rezim di Iran tidak memahami tekad kami untuk membela diri dan tekad kami untuk membalas dendam terhadap musuh-musuh kami,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan kesal.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperkirakan Iran menembakkan 180 ’proyektil’ ke negara itu. IDF mengklaim bahwa mereka berhasil mencegat banyak rudal, meskipun beberapa di antaranya mendarat di tanah Israel dan wilayah pendudukan Tepi Barat. (rbs/jpc)