Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Debat Perdana, Heri-Sholihin Tancap Gas, Atasi Ketimpangan Kaya-Miskin

Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara dan calon Wakil Wali Kota Bekasi Sholihin saat debat perdana Pilkada Kota Bekasi 2024, Jumat (1/11/2024).

RADARBEKASI.ID, BEKASI Komitmen merealisaskan Kota Bekasi maju dan bermartabat ditegaskan pasangan calon wali kota-wakil wali kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin saat penyampaian visi misi debat perdana Pilkada Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024).

Paslon nomor urut 1 ini, merasa keadaan Kota Bekasi saat ini sedang tidak baik-baik saja. Heri menilai, ketimpangan yang terjadi membuat dirinya berkomitmen untuk membenahi Kota Bekasi.

“Hari ini keadaan kota kita tidak sedang baik-baik saja. Lapangan pekerjaan sulit dicari, pendapatan menurun, dan ekonomi keluarga banyak yang merosot. Ketimpangan semakin terasa, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Ini tidak boleh dibiarkan,” tegas Heri di lokasi, Jumat (1/11/2024).

BACA JUGA: Heri-Sholihin Doa Bersama Jelang Debat Perdana Pilkada Kota Bekasi 2024

Dalam pidatonya, Heri menyampaikan sejumlah rencana strategis untuk memajukan Bekasi, termasuk kepastian dalam pengelolaan anggaran.

Ia menegaskan akan mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sepenuhnya untuk kesejahteraan seluruh warga Bekasi.

“APBD harus digunakan sebaik mungkin. Kami akan mengalokasikan Rp 500 juta per tahun untuk setiap Rukun Warga (RW) agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” lanjut Heri.

Dalam pidatonya, Heri juga mengungkapkan salah satu visi-misinya yakni pembukaan 100.000 lapangan pekerjaan. Ratusan ribu lapangan kerja itu sebagai langkah konkret untuk meningkatkan taraf hidup warga Kota Bekasi.

Lebih lanjut, juga menekankan pentingnya menjaga martabat Kota Bekasi dengan memberantas praktik pungutan liar, korupsi, dan nepotisme.

“Bekasi yang kita impikan adalah kota yang bersih dari pungli, korupsi, dan nepotisme. Selain itu, kita juga ingin menjadikan Bekasi sebagai sentra kebudayaan yang kaya akan seni dan tradisi, sebagai warisan untuk generasi mendatang,” tutup Heri. (rbs)