Berita Bekasi Nomor Satu

Bisnis Hijab Kembali Mengkilap

CANTIK : Sejumlah model memperagakan busana pada gelaran Bekasi fashion week beberapa waktu lalu. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Roda bisnis fesyen khususnya hijab dan busana muslim di Kota Bekasi sedang bergulir stabil. Sempat menanjak sebentar pada masa pandemi Covid-19 lalu terjerembab seusainya, para pelaku UMKM cluster fesyen mengaku sedang menjalani masa-masa penjualan yang produktif.

“Kondisi saat ini memang tidak bagus saat Covid-19. Meskipun begitu penjualan sudah terbilang stabil,” jelas Ketua Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) cluster fesyen Kota Bekasi, Dedah Amniyati kepada Radar Bekasi, Kamis (21/11).

Dedah menjelaskan, sewaktu pandemi Covid-19, aktivitas penjualan hijab rata-rata yang dicatat UMKM di bawah naungannya bisa mencapai 10 ribu pcs dalam sebulan.

Namun angka penjualan tersebut tak bertahan lama. Seiring usainya pagebluk, pelaku UMKM fesyen Kota Bekasi dihadapkan situasi penjualan hijab yang menurun drastis. Belakangan angka penjualan membaik di angka 3 ribu sampai dengan 5 ribu pcs per bulannya.

Dedah mengatakan, peningkatan angka penjualan hijab saat ini mencapai 50-60 persen per bulannya.

BACA JUGA: Pelaku UMKM Bisa Dapat Penghapusan Piutang, Begini Syaratnya

“Ya penjualan kerudung itu lumayan cukup tinggi, setiap bulan rata-rata kenaikan penjualannya bisa 50-60 persen,” jelasnya.

Sementara untuk harga satuan hijab yang dijual secara offline atau via daring di marketplace masih bervariasi, mulai dari Rp20 ribu sampai dengan Rp45 ribu sesuai dengan model dan juga bahan.

Menurut Dedah, pelaku UMKM fesyen hijab di Kota Bekasi dapat bertahan sampai saat ini karena mereka mampu kompetitif. Bahkan, dari catatan yang dia miliki, penjualan secara offline atau di toko belakangan ini tengah menanjak ketimbang di lapak online.

“Jualan di toko secara offline itu masih dominan itu sekitar 80 persen, sisanya di online mulai di Shope, Lazada maupun Tokopedia,” ucapnya.

Dengan tercapainya situasi penjualan yang stabil dan produktif saat ini, Dedah optimis perkembangan bisnis fesyen hijab di Kota Bekasi akan mampu menghidupi pelaku UMKM.

“Tren fesyen hijab itu gak pernah ada redupnya. Sebab selalu ada model dan jenis kerudung terbaru,” ujarnya.(dew)