Berita Bekasi Nomor Satu

Serikat Pekerja Kota Bekasi Usul UMK 2025 jadi Rp5,8 Juta

DEMO: Massa buruh yang tergabung dalam Aliansi BBM saat berunjuk rasa di Jalan Ahmad Yani, Selasa (19/11) siang. Aksi demonstrasi tersebut membuat arus lalu lintas di jalur protokol tersendat. FOTO: SURYA BAGUS/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI Serikat Pekerja Kota Bekasi yang diwakili Sekretaris DPC KSPSI Bekasi, Fajar Winarno, mengusulkan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2025 sebesar 8 persen atau menjadi Rp5,8 juta.

“Kami sudah melakukan kajian dan konsolidasi. Formula kenaikan UMK ini berdasarkan inflasi 2,09 persen, pertumbuhan ekonomi 4,91 persen, dan penyesuaian alfa sebesar 1 persen,” ucap Fajar saat dihubungi wartawan, Minggu (24/11).

BACA JUGA: Buruh Bekasi Janji Tak Bikin Gaduh

Selain itu, Fajar mengatakan, serikat pekerja juga mengusulkan kenaikan upah sektoral sebesar 5 persen dari UMK yang terbaru. Menurut Fajar, angka usulan ini sudah realistis dan sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kami telah menyampaikan usulan ini kepada Pemerintah Kota Bekasi. Saat ini, kami masih menunggu respon dan siap membahasnya lebih lanjut melalui Dewan Pengupahan Kota (DPK),” ujarnya.

BACA JUGA: Sekda Janji Fasilitasi Buruh Audiensi dengan Pj Wali Kota Bekasi

Fajar menegaskan, pihak serikat pekerja akan terus memperjuangkan kenaikan UMK ini. Hingga kini, Pemerintah Daerah belum menetapkan target waktu pembahasan, tetapi serikat pekerja berharap keputusan segera diambil demi kepastian bagi pekerja dan pengusaha.

“Sementara kita perjuangkan dulu. Pemda belum merespon, tapi segera dewan pengupahan akan bertemu,” pungkasnya (rez)