Oleh: Jhonny Sitorus
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Bekasi
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Bekasi bukan sekadar ajang untuk memilih pemimpin, tetapi juga sebuah momentum penting di mana suara pemuda memegang kunci utama perubahan.
Dengan data menunjukkan bahwa 56 persen dari pemilih pemula adalah generasi milenial dan Gen Z, kita menghadapi situasi yang penuh harapan sekaligus tantangan. Pemilih pemuda ini bukan hanya sekadar statistik; mereka adalah kekuatan yang akan membentuk masa depan kota ini.
Generasi milenial dan Gen Z, yang kini mendominasi daftar pemilih di Kota Bekasi, tumbuh di era digital di mana informasi dapat diakses hanya dengan sekali klik. Mereka terbiasa dengan teknologi, komunikasi instan, dan perubahan cepat.
Oleh karena itu, pemuda bukan hanya memiliki potensi untuk terlibat dalam politik, tetapi mereka juga harus menjadi pendorong utama transformasi sosial dan pemerintahan.
Dengan tingginya angka partisipasi pemilih pemula, ada peluang besar untuk memperkenalkan perubahan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat masa kini. Ini adalah generasi yang mungkin lebih peka terhadap isu-isu seperti perubahan iklim, keadilan sosial, dan transparansi pemerintah.
Mereka bisa menjadi agen perubahan yang mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keadilan yang mungkin kurang diperhatikan oleh generasi sebelumnya.
Namun, partisipasi saja tidak cukup. Pemuda harus memastikan bahwa suara mereka didengar dengan cara yang efektif. Ini berarti melakukan riset dengan pengawasan pada proses pemilihan, memahami calon-calon yang akan dipilih, dan tidak hanya tergiur oleh janji-janji kosong. Mereka harus mampu menilai mana yang benar-benar berkomitmen untuk mewujudkan perubahan positif di Kota Bekasi.
Generasi pemuda memiliki kesempatan emas untuk memberikan warna baru dalam tata kelola kota. Dengan data menunjukkan dominasi mereka sebagai pemilih pemula, mereka harus menjadi agen aktif yang membawa perubahan positif. Keberanian untuk berpartisipasi dan kritis terhadap proses politik adalah kunci untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara luas.
Pemuda memiliki pandangan yang segar dan ide-ide inovatif tentang bagaimana Kota Bekasi bisa menjadi lebih baik. Mereka lebih peduli terhadap isu-isu seperti lingkungan, teknologi, dan inklusivitas.
Generasi muda juga sangat akrab dengan teknologi. Mereka dapat memanfaatkan berbagai alat digital untuk melakukan kampanye, menyebarkan informasi, dan mengorganisir masyarakat. Kaum muda juga memiliki jaringan yang luas, baik secara online maupun offline. Mereka dapat dengan mudah menggalang dukungan dan membangun komunitas yang kuat.
Mereka tidak takut untuk menantang kaum pro-status quo dan memperjuangkan nilai-nilai yang mereka yakini.
Tantangan dan Peluang
Tentu saja, menjadi pemilih pemula bukan tanpa tantangan. Pemuda seringkali dihadapkan pada apatisme politik, kurangnya informasi, dan manipulasi informasi. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk menciptakan perubahan positif. Pemuda perlu meningkatkan literasi digital mereka agar dapat menyaring informasi yang benar dan menghindari hoaks atau kampanye hitam.
Jangan hanya menjadi penonton. Ikutlah dalam diskusi, menonton acara debat, dan kegiatan-kegiatan politik lainnya. Bergabung dengan komunitas pemuda atau organisasi yang memiliki visi yang sama untuk memperkuat suara kita.
Memilih calon pemimpin yang memiliki integritas tinggi dan berkomitmen untuk mewujudkan janji kampanyenya.
Dengan partisipasi aktif dari generasi muda, Bekasi bisa menjadi kota yang lebih hijau, lebih cerdas, dan lebih inklusif. Kita bisa memiliki transportasi umum yang efisien, ruang terbuka hijau yang luas, serta fasilitas publik yang berkualitas. Kita juga bisa membangun masyarakat Pancasilais yang lebih toleran dan saling menghormati.
Pemilihan serentak ini merupakan pesta demokrasi. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk ikut menentukan masa depan Kota Bekasi. Mari kita jadikan Pilkada 2024 sebagai momentum kebangkitan pemuda.
Lantas, apa yang bisa dilakukan anak-anak muda?
It’s so simple. Pelajari rekam jejak calon walikota dan calon gubernur, cari tahu visi dan misi setiap calon, diskusikan dengan teman dan keluarga.
Juga bisa saling-tukar pendapat dan informasi tentang Pilkada, di antaranya memanfaatkan media sosial. Sebarkan informasi yang benar dan ajak teman-teman untuk ikut berpartisipasi. Dan terakhir, datangi TPS, lalu gunakan hak pilihmu dengan bijak. (*)