Berita Bekasi Nomor Satu

BCA Dampingi Perajin Desa Taro Perluas Akses Pasar Lewat Koleksi Art Wear Terbaru TULOLA

Bukti Komitmen BCA Berdayakan Desa Wisata Taro Lewat Kolaborasi Bersama TULOLA - EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn (kedua dari kiri), SVP Corporate Communication Susanti Nurmalawati (kedua dari kanan), Co-Founder and Creative Conceptor TULOLA Happy Salma (ujung kanan), dan Co-Founder and CEO TULOLA Franka Franklin Makarim (ujung kiri) berfoto bersama dalam peluncuran koleksi art wear “Garden of Wishes” TULOLA di The Dharmawangsa pada Kamis (28/11). Keterlibatan BCA pada pengenalan koleksi terbaru TULOLA merupakan bagian dari komitmen #BuktiBaktiBCA dalam menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, serta pemberdayaan masyarakat.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) bersama jenama perhiasan lokal TULOLA kembali berkolaborasi dalam peluncuran koleksi art wear terbaru “Garden of Wishes” di The Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (28/11). Kolaborasi kali ini menampilkan berbagai koleksi perhiasan terbaik TULOLA sepanjang 2024, termasuk The Dancer yang telah diperkenalkan Oktober lalu. Keterlibatan BCA pada pengenalan koleksi terbaru TULOLA merupakan bagian dari komitmen perseroan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, serta pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA: Bawa Pulang Gelar Miss Cosmo International 2024, Ketut Permata Disambut dengan Bangga oleh BCA dan YPI

Proses kreatif di balik desain koleksi perhiasan kolaborasi BCA dan TULOLA melibatkan I Made Suama, seorang seniman perak dari Desa Wisata Taro, Bali. Desa Wisata Taro adalah wilayah yang berada di bawah naungan program Desa Bakti BCA. I Made Suama mengambil bagian pada pembuatan 3 jenis perhiasan baru dari TULOLA, yaitu bros kipas, bros ukiran, dan subeng (anting-anting) bermotif bunga. Melalui ketiga perhiasan berbahan perak yang dilapisi emas tersebut, ia menghadirkan sentuhan khas merefleksikan kekayaan dan budaya asli Desa Taro.

Bantu Perluas Akses Pasar, BCA Dampingi Perajin Desa Taro di Koleksi Terbaru TULOLA – EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn (kedua kanan) didampingi oleh SVP Corporate Communication Susanti Nurmalawati (kiri), Co-Founder and Creative Conceptor TULOLA Happy Salma (kanan), dan Co-Founder and CEO TULOLA Franka Franklin Makarim (tengah) tengah berdiskusi dengan rekan-rekan media dalam konferensi pers peluncuran koleksi art wear “Garden of Wishes” TULOLA. Pendampingan perajin dari Desa Wisata Taro sebagai kontributor pada koleksi terbaru TULOLA diharapkan dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, sekaligus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus mengembangkan potensi seni dan budaya mereka.

“BCA senantiasa mendukung karya anak bangsa dan bangga menjadi bagian dari perjalanan kreatif bersama TULOLA. Kami merasa terhormat dapat menjadi mitra menghadirkan koleksi terbaru yang memadukan seni, budaya, dan keindahan lokal. Lebih istimewa lagi, kali ini BCA mendampingi perajin dari Desa Wisata Taro untuk berkontribusi menciptakan koleksi ini. Kami yakin, kolaborasi ini tidak hanya memperkuat nilai budaya Indonesia, tetapi juga membuka peluang para perajin lokal menunjukkan potensi mereka di pasar yang lebih luas,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

Desa Wisata Taro memiliki aneka budaya dengan keindahan alam, serta menjadi salah satu pusat seni kerajinan perak. Kekayaan budaya dan keasrian alam Desa Taro kerap menjadi inspirasi sejumlah seniman dalam berkarya, salah satunya I Made Suama.

BACA JUGA: Kisah Direksi BCA Menggali Kreativitas dan Keseimbangan di IKF 2024

Bros Kipas karya I Made Suama terinspirasi dari tarian Nar-Nir yang mengisahkan pergaulan remaja dan setiap penarinya membawa kipas. Inspirasi dari tarian menyatu dengan ukiran khas Bali yang sering ditemukan pada Pura di Desa Taro. Karya lainnya, Bros Ukiran merepresentasikan keanekaragaman tumbuhan di Desa Taro, terutama tanaman merambat. Terakhir, Anting Bunga yang terinspirasi oleh keindahan bunga di Desa Taro yang sering dijadikan pelengkap kostum penari.

“Pelibatan Desa Taro dalam kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen BCA untuk memberdayakan komunitas lokal secara berkelanjutan. Dengan mendukung perajin seperti I Made Suama, kami berupaya menciptakan multiplier effect yang mencakup pertumbuhan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Keberhasilan kolaborasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus mengembangkan potensi seni dan budaya mereka, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif berbasis warisan budaya,” tambah Hera.

BACA JUGA: BCA Ungkap Kunci untuk Menjadi Tempat Kerja yang Didambakan

BCA senantiasa mendukung pertumbuhan bisnis pelaku UMKM dan para pengusaha di Desa Bakti BCA. Dukungan BCA dapat ditemukan pada pelibatan 32 merchant binaan BCA pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Pada kesempatan tersebut, BCA mempertemukan puluhan UMKM binaan dengan lebih dari 160 pembeli potensial dari luar negeri.

BCA juga memfasilitasi proses penerbitan sertifikat halal yang menargetkan 2.000 UMKM pada 2024 ini. Selain itu, BCA telah mengajak 5 desa binaan memperkenalkan wisata dan kekayaan daerahnya di Bali Beyond Travel Fair dan Wonderful Indonesia Travel Fair 2024.

Ada berbagai kemudahan transaksi dan promo menarik bagi nasabah BCA dan pelanggan TULOLA pada peluncuran “Garden of Wishes”. Berikut rincian promonya:

  • Diskon 5% untuk produk baru, dan 15% untuk produk lain untuk pembelian secara offline pada hari peluncuran “Garden of Wishes” di Jakarta (28-29 November).

  • Tambahan diskon 5% untuk pembelian produk TULOLA dengan kartu kredit dan kartu debit BCA.

  • Cicilan 0% untuk pembelian menggunakan kartu kredit BCA.

Desa Taro telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu Desa Wisata Terbaik di Dunia dengan tagline “An Eco Spiritual Destination.” Desa ini menggabungkan alam budaya dan spiritualitas, mulai dari pemandangan indah Semara Ratih Delodsema Village dengan tata letak rumah tradisional, kemegahan Pura Agung Gunung Raung, dan rumah konservasi lembu putih. Desa Wisata Taro juga telah meraih penghargaan Best Tourism Villages Upgrade Program oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada 2023. (bps/*)