RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tak kurang dari 35 penumpang LRT Jabodebek dievakuasi setelah kereta TS 15 mengalami gangguan operasional di lintasan Bekasi Barat – Cikunir 2, Senin (6/1). Evakuasi dilakukan menggunakan alat darurat yang difungsikan sebagai jembatan untuk memindahkan penumpang dengan aman.
“Laporan dari petugas kami di lapangan, ada 35 orang yang dievakuasi. Evakuasi dilakukan menggunakan alat yang difungsikan sebagai jembatan,” kata Humas LRT Jabodebek, Mahendro Trang Buwono, dalam keterangannya.
Setelah tindakan evakuasi, penumpang lantas dipindahkan ke kereta TS 2 yang membawa mereka ke Stasiun Bekasi Barat. Untuk mengatasi gangguan, LRT Jabodebek melakukan rekayasa operasional dengan mengubah rute perjalanan.
Relasi Dukuh Atas BNI – Jatimulya sementara dialihkan menjadi Dukuh Atas BNI – Cikunir 1, dan perjalanan dari Cikunir 1 ke Jatimulya dilanjutkan menggunakan kereta TS 23. Terkait suara keras yang terdengar saat gangguan terjadi, Mahendro menjelaskan menegaskan bahwa suara itu bukan ledakan.
“Untuk suara yang terdengar bukan ledakan, namun cukup keras sehingga orang yang mendengar mengasumsikan sebagai ledakan. Suara tersebut berasal dari sarana TS 15 yang mengalami gangguan,” ungkapnya.
Kereta TS 15 kini telah berada di depo untuk diperiksa lebih lanjut. “Penyebab gangguan masih dalam pemeriksaan kami,” tambah Mahendro.
Setelah penanganan, operasional LRT Jabodebek di semua lintasan telah kembali normal. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang yang terdampak dan berterima kasih atas pengertian serta kesabaran masyarakat selama proses penanganan gangguan. (rez)