Berita Bekasi Nomor Satu

Baznas Kota Bekasi Bantu Biaya Siswa Sekolah Lansia

SEPUH: Sejumlah lansia mengikuti wisuda sekolah lansia di Pendopo Pemerintah Kota Bekasi, Rabu (18/12). Program Sekolah Lansia ini diinisiasi oleh Indonesia Ramah Lansia, sebuah NGO yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Sekolah Lanjut Usia (Lansia) yang diinisiasi STIKES Medistra dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi siap dilanjut pada tahun ini.

Dalam lanjutan penyelenggaraannya kali ini, Baznas Kota Bekasi turut berpartisipasi mendukung dengan menyiapkan bantuan makan dan biaya hidup untuk para peserta.

“Bantuan kita selama ini lebih bersifat stimulan. Pada saat yang sama untuk lansia yang sudah tidak produktif, tidak ada keluarga, tidak jarang mereka hidup sehari-hari itu disupport oleh tetangga,” ungkap Wakil Ketua II Baznas Kota Bekasi, Ayi Nurdin.

Baznas akan memprioritaskan bantuannya sampai kepada para lansia yang tinggal seorang diri atau rentan secara ekonomi.

Bantuan akan diberikan dalam bentuk makan tiga kali sehari selama sebulan. Dalam penyelenggaraannya, Baznas bekerjasama dengan rumah makan terdekat dari tempat tinggal lansia yang menjadi sasaran.

“Relawan dan RT atau RW setempat akan memastikan makannya sampai setiap hari,” tambahnya.

BACA JUGA: “Aging Population” jadi Tantangan Baru di Kota Bekasi, Pemerintah Diminta Siapkan Dukungan untuk Lansia

Saat ini, Baznas tengah mematangkan rencana ini dengan mengumpulkan data Lansia yang akan disasar. Pihaknya juga memverifikasi sekira 300 lansia yang selama ini menerima paket sembako sekali sebulan.

Diketahui, Sekolah Lansia dimulai sejak 2023 dan berjalan di 12 kecamatan. Hampir seribu lansia bergabung di dalamnya. Total ada 426 lansia yang sudah diwisuda. Mereka yang telah diwisuda pada tingkat pertama, kembali melanjutkan sekolah tingkat berikutnya.

Direktur Indonesia Ramah Lansia (IRL) Jawa Barat, Susiana Nugraha mengatakan, sekolah lansia merupakan upaya pendidikan promotif dan preventif supaya lansia lebih sehat, mandiri, aktif, produktif, dan saling terhubung. Tergabung dalam sebuah komunitas membuat lansia yang ikut dalam sekolah ini tidak merasa kesepian.

“Lansia yang sudah kita ajak bergabung dalam sekolah lansia ini kita berikan keleluasaan untuk berkreasi. Kreasi-kreasi mereka seperti kerajinan tangan. Kemudian pemerintah juga sediakan angklung ya, jadi mereka bermain angklung rutin,” paparnya.(sur)