CIBARUSAH – Polisi menangkap Nanang alias Gimbal, terduga pelaku pembunuhan terhadap Sandy Permana (46), aktor sinetron Misteri Gunung Merapi 3. Penangkapan dilakukan oleh Tim Gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi di wilayah Karawang pada Rabu (15/1).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, membenarkan penangkapan tersebut. “Iya benar ditangkap pagi ini. Pelaku sekarang sudah dibawa ke Polda Metro Jaya,” ujarnya.
Setelah diamankan, terduga pelaku dibawa ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Perumahan TNI Polri Umum RT 05 RW 08 Desa Cibarusah Jaya Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, untuk mencari barang bukti senjata tajam yang dibuangnya.
Tim gabungan tiba di TKP sekitar pukul 12.45 WIB dengan menggunakan tujuh mobil. Pelaku yang mengenakan jaket hitam dan celana panjang itu diborgol dan digiring ke lokasi pembuangan senjata tajam di semak-semak sekitar TKP.
Di lokasi, polisi meminta pelaku menunjukkan dan mengambil barang bukti senjata tajam jenis pisau dapur. Petugas juga membawa pelaku ke rumahnya. Dalam waktu sekitar 10 menit, barang bukti berhasil ditemukan di sekitar TKP dan rumah terduga pelaku.
Sementara, istri almarhum Sandy Permana, Ade Andriani (36), mengungkapkan bahwa ia telah mengetahui penangkapan terduga pelaku. Saat terduga pelaku dibawa ke TKP, Ade tidak berada di rumah, namun ia menerima kabar sekitar pukul 11.00 WIB bahwa pelaku telah ditangkap di Karawang. Anak Ade yang berusia tiga tahun juga sempat melihat terduga pelaku yang digiring petugas ke TKP.
“Saya dengar kabar siang tadi sekitar jam 11.00 WIB. Perasaan saya campur aduk, saya jadi ingat almarhum suami saya. Saya buka handphone sambil lihat foto dan mengucap syukur, pelakunya sudah tertangkap,” ujar Ade kepada Radar Bekasi, Rabu (15/1).
BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/01/13/aktor-sandy-permana-dikenal-ramah-dan-suka-menolong/
Ade berharap pelaku dihukum seberat-beratnya karena telah menghilangkan nyawa suaminya dengan cara yang sadis. “Harapannya semoga bisa diadili dengan hukuman seberat-beratnya, setimpal. Karena dia sudah menghilangkan nyawa suami saya. Maunya sih hukuman mati,” tambahnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah bekerja cepat menangkap terduga pelaku serta kepada rekan-rekan almarhum suaminya yang telah memberikan dukungan sejak awal hingga pelaku tertangkap.
“Terimakasih untuk aparat kepolisian yang sudah bergerak cepat menangkap pelaku. Kemudian para pendukung suami saya yang sudah mengikuti proses ini,” tukasnya.
“Sebelumnya rambut pelaku gimbal dan sekarang sudah pendek,” tandasnya. (ris)