RADARBEKAS.ID, BEKASI – Sebagian lulusan SMA di tujuh kecamatan Kabupaten Bekasi memilih untuk langsung bekerja daripada melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.
Menurut Pengawas Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah III Jawa Barat, Rojali, tingkat minat lulusan untuk melanjutkan kuliah di beberapa wilayah, seperti Muaragembong, Cabangbungin, Sukawangi, Tambelang, Bojongmangu, Tarumajaya, dan Sukakarya, masih rendah.
Rojali mengungkapkan faktor utama yang menyebabkan rendahnya minat melanjutkan kuliah adalah masalah ekonomi. Banyak lulusan yang memilih bekerja untuk membantu perekonomian keluarga mereka.
“Ada beberapa faktor penyebabnya, salah satunya ekonomi,” ucapnya.
Sementara, Kepala SMAN 1 Sukakarya, Acep Hadi, juga mengakui rendahnya minat siswa untuk melanjutkan kuliah.
“Masih minim, padahal untuk kuota sekolah kami masuk perguruan tinggi itu cukup banyak,” bebernya.
BACA JUGA: SMA di Bekasi Siap Penuhi Kuota Siswa Eligible SNBP, Ini Prosesnya
Acep menjelaskan dari 367 calon lulusan, hanya 22 siswa yang berminat melanjutkan kuliah, padahal kuota untuk siswa yang eligible ada sebanyak 148 siswa. Selebihnya, banyak siswa memilih untuk bekerja guna membantu perekonomian keluarga.
“Selebihnya siswa memilih untuk bekerja untuk membantu perekonomian keluarga,” tuturnya.
Meskipun demikian, Acep menyatakan bahwa pihak sekolah telah melakukan sosialisasi mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik kepada siswa maupun orang tua, melalui rapat-rapat yang diadakan.
“Kami sudah berupaya untuk terus meningkatkan minat siswa untuk lanjut kuliah, baik melalui sosialisasi maupun kepada orang tua siswa,” tandasnya.
Acep menambahkan bahwa upaya sekolah untuk menarik minat siswa agar melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terus dilakukan. Pihak sekolah berharap adanya peningkatan minat dan dukungan orang tua terhadap pendidikan tinggi.
“Secara bertahap, kami akan melakukan berbagai cara, agar minat siswa atau dukungan orang tua kepada anaknya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi,” pungkasnya. (dew)