Berita Bekasi Nomor Satu

Persiapan Pendaftaran KIP, Sekolah Bantu Siswa dari Keluarga Miskin dan Disabilitas

ILUSTRASI: Seorang guru membimbing siswa SMAN 19 Kota Bekasi saat melakukan kerja kelompok di salah satu ruang sekolah. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah sekolah mulai melakukan sosialisasi mengenai persyaratan dan prosedur pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) menjelang dibukanya pendaftaran pada 3 Februari 2025 mendatang. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait persyaratan, prosedur pendaftaran, dan penggunaan dana KIP.

Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Sayuti, mengungkapkan bahwa pihak sekolah saat ini sedang mendeteksi dan mengidentifikasi siswa yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan KIP, terutama siswa dari keluarga tidak mampu atau penyandang disabilitas.

“Kami sedang melakukan identifikasi siswa yang masuk dalam persyaratan untuk menerima KIP,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Adapun syarat utama untuk mendaftar KIP adalah siswa yang lulus dari SMA, SMK, atau sederajat pada tahun berjalan atau maksimal dua tahun sebelumnya. Siswa tersebut juga harus memiliki potensi akademik yang baik dan berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.

“Kami hanya masuk di dua kategori tersebut, yaitu siswa berasal dari keluarga miskin dan siswa disabilitas,” beber Sayuti.

Setelah dilakukan identifikasi, siswa yang berminat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan diberi pengarahan mengenai cara pendaftaran KIP. Guru Bimbingan Konseling (BK) akan membantu siswa dalam proses pendaftaran tersebut.

“Bagi siswa yang sudah teridentifikasi memenuhi persyaratan, maka akan dibantu oleh Guru BK untuk melakukan pendaftaran,” terangnya.

BACA JUGA: Bimtek Pijar Sekolah di SMKS Bhinneka Karawang: Memperkuat Digitalisasi Pendidikan

Sayuti menambahkan bahwa pendaftaran KIP harus dilakukan secara mandiri oleh siswa. Sebelum itu, siswa harus memiliki akun pribadi yang akan diproses oleh pihak sekolah.
“Untuk mendaftar KIP, siswa harus memiliki akun sendiri, dan kami saat ini sedang dalam proses pembuatan akun-akun tersebut,” jelasnya.

Senada dengan itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 8 Kota Bekasi, Istiyo Wahyuni, menyatakan bahwa sosialisasi terkait KIP sudah dimulai di sekolahnya.

“Kami sudah mulai mensosialisasikan kepada seluruh siswa mengenai persyaratan untuk mendaftar KIP,” kata Istiyo.

Selain itu, para guru juga membantu dalam mengidentifikasi siswa yang memenuhi kriteria untuk mendaftar KIP, agar mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik.
“Kami membantu menelusuri siswa yang berpotensi mendaftar KIP, dan sosialisasi ini kami sampaikan kepada seluruh siswa kelas XII,” pungkas Istiyo. (dew)