Berita Bekasi Nomor Satu

Dinas Damkarmat Kota Bekasi Evakuasi Ular dari Plafon hingga Kamar Kos

TANGKAP: Petugas Damkar Kota Bekasi mengevakuasi ular sanca kembang yang menyarang di atap plafon kamar mandi sekolahan di kawasan Bekasi Selatan, beberapa waktu lalu. Awal tahun 2025 Dinas Pemadaman dan Penyelamatan Kota Bekasi mengevekausi sebanyak 50 ekor ular masuk kerumah warga. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tidak ada “hari libur” bagi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bekasi.

Hingga pertengahan Januari, mereka telah menerima sekitar 50 laporan terkait keberadaan ular di lingkungan warga.

Anggota Tim Rescue Dinas Damkarmat Kota Bekasi, Eko Uban, mengatakan mayoritas laporan datang dari wilayah padat penduduk seperti Pondok Gede, Kranggan, Mustikajaya, Bantargebbang, hingga Bekasi Timur dan Utara. Dirinya mengungkapkan bahwa ular yang ditemukan sebagian besar  jenis sanca.

BACA JUGA: Petugas Disdamkarmat Kota Bekasi Masuk Gorong-gorong Demi Evakuasi iPhone 13

“Dari 50 laporan yang masuk, sekitar 30 ekor ular berhasil dievakuasi. Sebagian besar ular yang kami tangani berjenis sanca, yang ditemukan di plafon rumah, tumpukan barang, hingga kamar kos,” jelas, Eko, Selasa (21/1).

Waktu laporan pun cenderung konsisten. Ular kerap dilaporkan muncul pada sore menjelang maghrib, malam hari, dini hari, hingga pagi. Tim Disdamkarmat  yang siaga 24 jam selalu bergerak cepat merespons setiap panggilan darurat ini.

Namun, Eko mengakui tidak semua laporan dapat ditangani sepenuhnya.

“Ada warga yang menolak membongkar bagian rumah meskipun ular sudah terlihat. Dalam kasus seperti itu, kami hanya bisa kembali tanpa mengevakuasi ular,” ujarnya.

Fenomena ini tidak lepas dari gangguan habitat alami ular akibat pembangunan. Kebun dan rawa yang menjadi tempat tinggal ular kini banyak berubah menjadi kawasan perumahan.

BACA JUGA: Disdamkarmat Kabupaten Bekasi Selama 2024 Paling Banyak Evakuasi Sarang Tawon dan Ular

Ditambah musim hujan yang memaksa ular mencari tempat kering, membuat mereka sering masuk ke area pemukiman.

“Lingkungan yang kotor, banyak tumpukan barang, atau jarang dibersihkan menjadi lokasi favorit ular untuk bersembunyi. Ular masuk ke rumah bukan karena ingin menyerang, tapi karena mencari tempat aman atau mangsa,” tambah Eko.

Laporan ular yang mencapai puluhan di awal tahun menjadi peringatan bagi warga untuk lebih waspada.

“Menjaga kebersihan rumah, membuang barang-barang tak terpakai, serta selalu siaga adalah langkah penting untuk mencegah ular masuk ke lingkungan tempat tinggal,” pungkasnya.(rez)