RADARBEKASI.ID, BEKASI-Menjelang libur Idul Fitri 2025, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan bersinergi untuk memastikan kelancaran transportasi selama masa mudik Lebaran. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, koordinasi dua kementerian ini ditujukan untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Alhamdulillah, hari ini kami kedatangan Menteri Perhubungan, Pak Dudy Purwagandhi, dan tentu kami berdiskusi mengenai persiapan lebaran. Sinkronisasi ini memang kita pentingkan, sejalan dengan arahan Bapak Presiden untuk memastikan pelayanan kepada publik bisa maksimal,” kata Erick Thohir saat konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1).
Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah kemacetan di Pelabuhan Merak, yang kerap menjadi tantangan besar selama arus mudik. Erick menegaskan bahwa pemerintah telah memulai langkah konkret untuk mengatasi masalah ini dengan melibatkan perusahaan-perusahaan transportasi di bawah naungan Kementerian BUMN.
BACA JUGA:Libur Sekolah Awal Ramadan, Begini Surat Edaran Bersama Tiga Menteri
“Kemacetan di Pelabuhan Merak menjadi catatan terbesar. Kita memastikan hal ini bisa ditanggulangi lebih baik lagi pada Lebaran mendatang,” ungkap Erick.
Untuk itu, ia juga menjadwalkan pertemuan dengan berbagai perusahaan transportasi darat, laut, dan udara guna memastikan kesiapan seluruh moda transportasi menghadapi lonjakan penumpang. Erick juga menyoroti pentingnya penambahan armada pesawat untuk memenuhi kebutuhan domestik yang terus meningkat.
“Indonesia membutuhkan 750 pesawat untuk penerbangan domestik, sementara saat ini baru ada 410. Kami memaksimalkan Pelita, Garuda, dan Citilink, serta terus mendukung investasi untuk peningkatan jumlah pesawat,” jelas Erick.
BACA JUGA:Ini Daftar Hari Libur Nasional 2025 dan Rekomendasi Destinasi Liburan Terbaik
“Kita memastikan semua sesuai arahan Presiden. Saya belum bisa berkomentar lebih jauh, tetapi yang pasti sinergi pelayanan kepada masyarakat akan menjadi prioritas,” pungkas Erick.
Di sisi lain, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya kolaborasi multi-sektor untuk menyukseskan persiapan mudik Lebaran. Dudy menyebutkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi titik-titik rawan kemacetan di jalur darat, seperti tol Trans-Jawa dan jalur arteri di Pulau Sumatra. Kemenhub juga akan meningkatkan jumlah petugas di lapangan untuk mengawasi kelancaran arus mudik.
Menurut laporan dari media nasional, beberapa inisiatif lain sedang dipertimbangkan, termasuk integrasi sistem tiket elektronik untuk penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni dan optimalisasi layanan kereta api jarak jauh. Sementara itu, sektor swasta juga diajak untuk berpartisipasi dalam meningkatkan fasilitas transportasi selama musim mudik. (ce1)