RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polisi mengungkap identitas wanita muda yang ditemukan tewas di kamar nomor 108 sebuah penginapan di Gang Ninjo Kampung Cibuntu Asem Desa Cibuntu Cibitung Kabupaten Bekasi, Minggu (27/4). Korban inisial WD (21), warga Burangkeng Kecamatan Setu.
Diduga, wanita ini menjadi korban pembunuhan karena adanya sejumlah luka sayatan di tubuhnya.
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang Wijaya, mengatakan dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan luka sayatan pada bagian leher, lengan, pergelangan tangan kiri, dan perut korban. Diduga, korban disayat sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal.
“Dugaan sementara pembunuhan,” kata Bintang di Kantor Polres Metro Bekasi, Senin (28/4).
Bintang menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh pengelola penginapan dalam posisi tertidur di atas kasur.
Berdasarkan keterangan saksi, pada malam sebelum kejadian, korban diketahui datang bersama seorang laki-laki yang menyewa kamar tersebut selama delapan jam dengan tarif Rp130 ribu.
Keduanya masuk ke kamar nomor 108 pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 21.00 WIB dan dijadwalkan keluar pada pukul 04.00 WIB. Diperkirakan, korban telah meninggal sekitar delapan jam sebelum jasadnya ditemukan.
BACA JUGA: Wanita Muda Ditemukan Tewas di Penginapan Cibitung
Dari keterangan keluarga korban, kata Bintang, WD terakhir keluar rumah menggunakan sepeda motor dan membawa dua unit telepon seluler. Namun saat olah tempat kejadian perkara (TKP), sepeda motor dan telepon seluler korban tidak ditemukan.
“Pada saat pengecekan di TKP di dalam kamar tidak ditemukan handphone dan motor,” katanya.
Saat ini, polisi telah memintai keterangan dari tiga orang saksi. Sejumlah barang bukti turut diamankan, di antaranya tas milik korban, bantal, seprai berlumuran darah, serta sebilah pisau cutter yang diduga digunakan pelaku untuk melukai korban.
“Untuk identitas laki-laki yang bersama korban masih kami dalami. Ada dugaan kuat bahwa dia terlibat dalam kejadian ini,” lanjut Bintang.
Sementara itu, seorang penghuni kontrakan berinisial SA (26) yang tinggal sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, mengaku sempat melihat korban dan seorang pria berboncengan motor menuju lantai dua, tempat kamar yang disewa.
Pada Minggu (27/4), SA juga mengaku melihat empat laki-laki keluar dari lantai dua, lokasi kamar tempat WD ditemukan tewas. Keempatnya pergi secara bergantian menggunakan dua sepeda motor.
“Mereka buru-buru, tergesa-gesa, muka panik. Enggak nyapa sama sekali,” tandas SA. (ris)