RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ledakan teknologi kecerdasan artifisial (AI) mulai merambah dunia kampus. STIE Mulia Pratama Bekasi akhir pekan lalu menggelar pelatihan dasar AI untuk membekali ratusan mahasiswa dan dosen agar siap menghadapi tantangan era digital.
Ketua STIE Mulia Pratama, Nur Imam Saifuloh, menegaskan penguasaan AI menjadi kebutuhan mutlak, baik bagi pengajar maupun mahasiswa. “Era teknologi ini menuntut kita menguasai AI, untuk memudahkan aktivitas akademik,” ujarnya saat membuka kegiatan AI Ready Asean di kampus, Sabtu (27/9).
BACA JUGA: Guru dan Siswa Diminta Fokus Kuasai Kisi-Kisi Tes Kemampuan Akademik
Pelatihan yang merupakan rangkaian Bootcamp 2025 ini menggandeng Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Bekasi Raya. Empat trainer bersertifikasi Asean diterjunkan untuk membimbing 160 lebih peserta dengan sistem berbasis Learning Management System (LMS).
Materi pelatihan tak hanya soal penggunaan AI secara efektif, tetapi juga mencakup etika pemanfaatan, dimensi ekonomi, hingga prospek pekerjaan berbasis AI di masa depan. “Pelatihan ini menjadikan Mafindo bukan hanya identik dengan cek fakta dan hoaks, tetapi juga memperkuat kapasitas mahasiswa agar bijak dalam pemanfaatan teknologi,” jelas Koordinator Wilayah Mafindo Bekasi, Budi Indaryadi.
Salah satu trainer, Adi Muhajirin, mengingatkan pentingnya literasi dalam mengelola teknologi. “Kita harus menjadi pemimpin AI, bukan justru diperintah AI. Hasil yang baik selalu berawal dari *prompt* yang tepat,” tegasnya.(sur)











