Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Dede Rasakan Kemudahan Berobat dengan BPJS Kesehatan

Peserta program JKN, Dede Fidiyati

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Akses terhadap layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan tanpa harus mengeluarkan biaya besar merupakan dambaan banyak masyarakat Indonesia. Apalagi di tengah meningkatnya kebutuhan hidup dan biaya pengobatan yang kian mahal, kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Salah satu peserta yang telah merasakan langsung manfaat dari program ini adalah Dede Fidiyati (55), yang merupakan peserta aktif BPJS Kesehatan dari segmen peserta mandiri.

“Saya itu tinggal di Bekasi sendirian, anak saya dikampung. Kadang suka khawatir kalau kondisi saya sedang tidak sehat. Tapi beruntung saya punya BPJS Kesehatan. Jadi kalau amit-amit saya sakit langsung bisa berobat ke klinik,” ungkapnya, Senin (27/10).

Dede mengakui bahwa BPJS Kesehatan sangat membantunya, terutama ketika sakit dan harus berobat. Dede pernah merasakan gejala ruam dan rasa perih di kulit yang semakin meluas. Setelah diperiksa di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar, dokter mendiagnosis bahwa ia menderita herpes, infeksi kulit akibat virus yang menyerang saraf.

Dede mengira bahwa penyakit kulit yang dideritanya tidak dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan, namun petugas klinik menjelaskan bahwa selama sesuai dengan indikasi medis, pengobatan herpes termasuk dalam manfaat yang dijamin oleh Program JKN.

“Saya sempat takut biaya pengobatannya mahal dan tidak dijamin BPJS Kesehatan, apalagi katanya obat herpes itu cukup lama diminum. Tapi petugas di klinik menjelaskan semuanya dijamin BPJS Kesehatan asalkan sesuai indikasi medis. Alhamdulillah, dari awal sampai akhir saya tidak mengeluarkan biaya tambahan,” ungkap Dede.

Dede mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dan diberikan obat untuk meredakan nyeri. Selama masa pengobatan, Dede mengaku sangat terbantu oleh tenaga medis yang sigap dan ramah. Ia juga mendapatkan edukasi mengenai pola hidup sehat untuk mencegah kekambuhan, seperti menjaga daya tahan tubuh dan menghindari stres berlebih.

“Pelayanannya cepat dan petugasnya membantu sekali. Saya tidak merasa dipersulit, malah diarahkan dengan sabar dari tahap ke tahap. Sekarang saya sudah sembuh total dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” tuturnya.

Dede juga sudah memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Ia merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi Mobile JKN.

“Sebenarnya saya sudah tahu lama tentang aplikasi Mobile JKN punyanya BPJS Kesehatan ini, tapi waktu itu belum bisa menggunakan aplikasinya karena data nomor telepon saya tidak sesuai, nomor telepon yang terdaftar sudah tidak aktif lagi, jadi saya harus menghubungi Pandawa dulu untuk merubah nomor telepon. Setelah diubah, baru saya bisa menggunakan aplikasi Mobile JKN,” tuturnya.

Dede merasa beruntung karena sudah dapat merasakan manfaat dan kemudahan dari Program JKN ini.

“Terima kasih BPJS Kesehatan, selama saya berobat belum pernah istilahnya saya dikecewakan, semua dilayani dengan baik sampai dengan sembuh, pihak klinik tempat saya terdaftar juga ramah, sama sekali tidak membeda-bedakan peserta,” ungkapnya.

Menutup perbincangan, Dede berharap agar kualitas pelayanan BPJS Kesehatan kedepannya semakin baik terutama dalam hal kemudahan akses layanan.

“Saya selalu mendoakan, semoga BPJS Kesehatan bisa terus meningkatkan pelayanannya agar seluruh masyarakat tanpa terkecuali dapat merasakan manfaat dari hadirnya program ini. Perluas lagi kerjasama dengan fasilitas kesehatan baik dengan yang milik pemerintah maupun swasta dan perbanyak juga tenaga kesehatan yang menangani pasien peserta BPJS Kesehatan biar tidak ada lagi antrian panjang,” ungkapnya.

“Saya tidak akan ragu untuk mengajak masyarakat lain yang belum terdaftar untuk daftar menjadi peserta JKN, agar merasa lebih tenang karena jika sewaktu-waktu jatuh sakit, tidak khawatir akan biaya karena sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan,” tutupnya. (*)