Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkot Bekasi Kerja Ekstra Kendalikan Inflasi

Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe, saat meninjau pasar murah di Kecamatan Bekasi Barat, Selasa (11/11).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi harus bekerja ekstra mengendalikan laju inflasi jelang akhir tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Bekasi pada Oktober 2025 mencapai 2,84 persen (year on year), dengan andil terbesar berasal dari emas perhiasan, diikuti cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan air kemasan.

Kondisi tersebut menjadi sorotan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama pemerintah pusat. Sebagai langkah konkret, Pemkot Bekasi menggelar operasi pasar murah di 12 kecamatan hingga 25 November mendatang untuk menekan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Ini rangkaian operasi pasar yang dilaksanakan di seluruh kecamatan. Dua belas kecamatan akan kita datangi,” ujar Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe, saat meninjau pasar murah di Kecamatan Bekasi Barat, Selasa (11/11).

Pasar murah menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan daging ayam. Harris menegaskan, tingkat inflasi Kota Bekasi masih tergolong terkendali dan mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri.

“Alhamdulillah, inflasi kita hanya di angka dua koma sekian persen dan mendapat apresiasi dari Kemendagri. Insyaallah akan terus kita tekan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi, Ika Indah Yarti, menyebut Pemkot akan kembali melakukan subsidi pasar bersama Bulog pada awal Desember untuk menjaga stabilitas harga menjelang Nataru.

“Rencananya awal Desember ada intervensi harga kebutuhan pokok bekerja sama dengan Bulog,” ungkapnya.(sur)