RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua Ikatan Pemuda Minang (IPM) Kota Bekasi, Romy Payan, menyampaikan rasa keprihatinannya atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya.
Romy menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan aksi solidaritas berupa penggalangan dana mandiri. Aksi ini diprakarsai oleh sejumlah perkumpulan perumahan maupun komunitas pasar yang berada di bawah naungan IPM, sebagai bentuk dukungan untuk para korban bencana banjir bandang di wilayah Sumatera Barat.
“Jadi untuk Paguyuban sosial khususnya di IPM Kota Bekasi, sudah melakukan penggalangan dana mandiri baik itu yang di perumahan, pasar, atau organisasi-organisasi yang ada di bawah IPM,” ujar Romy saat dihubungi Radar Bekasi, Senin (1/12).
Ia menambahkan, langkah penggalangan dana mandiri ini dilakukan agar bantuan bisa lebih terarah dan tepat sasaran, mengingat hampir seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat terdampak musibah tersebut.
“Karena kan hampir keseluruhan lah, hampir keseluruhan kabupaten-kota ya, yang tertimpa musibah. Jadi sistemnya kita bikin begitu,” kata Romy.
Ia menyebut, bantuan yang akan diberikan akan difokuskan dalam bentuk uang yang nanti disalurkan kepada para korban bencana di wilayah Sumatera Barat.
“Kalau sekarang kita berupa uang. Nanti untuk bantuan sasarannya mungkin bisa berupa sembako atau yang lain. Tapi untuk pengumpulan ini alangkah simple-nya berupa uang, nanti baru dikoordinir untuk kesananya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap wilayah terdampak khusus Sumatera Barat, dalam mengakomodir bantuan distribusi bahan pokok serta perbaikan infrastruktur.
“Kita berharap, khususnya Sumatera Barat, pada umumnya di Sumatera supaya ini menjadi prioritas bagi pemerintah pusat untuk bantuan-bantuan dulu. Terutama kan bantuan-bantuan, dan setelah itu mungkin infrastruktur supaya distribusi dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. (cr1)











