Berita Bekasi Nomor Satu

Saldo Raib Rp109 Juta, Perempuan Paruh Baya di Kota Bekasi Ini Diduga Jadi Korban Modus Ganjal ATM

Rekaman CCTV terduga pelaku ganjal ATM saa beraksi. FOTO: TANGKAPAN LAYAR CCTV

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang perempuan paruh baya bernama EI (52) melaporkan kehilangan saldo rekening hingga Rp109 juta setelah diduga menjadi korban modus ganjal dan tukar kartu ATM di sebuah minimarket di Jalan Nangka Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Peristiwa bermula ketika EI hendak menarik uang di ATM BRI dalam minimarket, Rabu (19/11), sekitar pukul 16.30 WIB.

Ia melihat seorang perempuan meninggalkan mesin ATM sambil mengeluhkan kartunya tersangkut. Ketika EI mencoba bertransaksi, kartu miliknya mengalami kendala serupa.

“Sebelum saya coba itu ada bapak-bapak bilang ‘oh bisa nih mesinnya’. Setelah saya masukkan kartu tetap seret, lalu bapak itu bantuin. Saya masukkan PIN dua kali tapi salah, takut keblokir jadi saya batalkan transaksi,” ujar EI, Senin (1/12).

EI kemudian pulang tanpa mencurigai apa pun. Namun sekitar pukul 23.00 WIB, saat mengecek mutasi melalui BRImo, ia mendapati 13 transaksi tidak dikenal yang menguras rekeningnya hingga tersisa Rp305 ribu.

Transaksi tersebut meliputi transfer ke tiga rekening berbeda dua BRI dan satu BCA masing-masing atas nama Misron dan Rizki, serta sejumlah tarik tunai.

“Saya lihat saldonya tinggal Rp305 ribu. Total transaksinya sekitar Rp109 juta,” katanya.

Keesokan harinya, Endang melapor ke BRI untuk memblokir rekening tujuan. Dari pengecekan bank, ia baru mengetahui kartu ATM yang dipegangnya bukan kartu asli miliknya.

“Nomor kartu yang saya sebutkan tidak sesuai. Dari situ saya sadar kartu saya sudah ditukar,” ucapnya.

EI juga mengaku melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan dua pria meninggalkan lokasi dan menuju mobil berwarna putih, diduga komplotan pelaku.

EI melaporkan kasus ini ke Polres Metro Bekasi Kota pada Jumat, (21/11), dan teregister dengan nomor STTLP/B/2960/XI/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

Ia mengaku belum menerima tindak lanjut berarti dari aparat kepolisian. “Sudah satu minggu lebih saya belum ditelepon penyidik. Pesan WhatsApp juga belum dibalas,” katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, membenarkan laporan itu. “Laporan sudah kami terima. Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” tandasnya (rez)