RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengonfirmasi adanya rel patah di jalur hulu KM 28+0/1 antara Stasiun Bekasi–Tambun, Selasa (2/12) sekitar pukul 08.00 WIB. Temuan ini diketahui oleh Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) saat melakukan pengecekan rutin.
Kronologi Kejadian
Petugas PPJ menemukan rel patah dan segera memberikan sinyal Semboyan 3 untuk menghentikan KA 132B Parahyangan yang sedang mendekat. Masinis segera merespons dan menghentikan kereta sebelum mencapai titik kerusakan, kemudian melaporkannya ke Pusdalopka.
Setelah pemeriksaan dilakukan, pada pukul 08.06 WIB kereta diizinkan melintas dengan kecepatan terbatas 5 km/jam.
Akibat proses perbaikan tersebut, sebanyak tujuh perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) mengalami keterlambatan, yakni KA 132B Parahyangan terlambat 10 menit, KA 110B Fajar Utama Yogyakarta 15 menit, KA 47 Taksaka 17 menit, KA 106B Gajahwong 22 menit, KA 166 Dharmawangsa 25 menit, KA 2B Argo Bromo Anggrek 11 menit, dan KA 128B Pangandaran 9 menit. Selain itu, tujuh perjalanan Commuter Line juga terdampak dan mengalami keterlambatan akibat pembatasan kecepatan serta proses perbaikan di lokasi.
Selain itu, tujuh KRL Commuter Line juga tercatat mengalami keterlambatan akibat pembatasan kecepatan dan proses perbaikan di lokasi tersebut.
PYMT Manager Humas Daop 1 Jakarta, Detty Nurfatma Kusumah, menyampaikan permohonan maaf terhadap para pelanggan atas keterlambatan perjalanan yang terjadi.
“Keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api adalah prioritas utama kami. Kami berterima kasih atas kesigapan petugas di lapangan yang cepat mendeteksi dan menangani kondisi rel patah sehingga perjalanan kereta tetap aman,” jelas Detty. (cr1)











