RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan rumah warga mengalami kerusakan dan satu tower ambruk akibat diterjang angin kencang saat hujan terjadi di wilayah Desa Taman Sari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/12).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriyadi, menjelaskan kejadian berlangsung selama sekitar empat jam mulai dari pukul 13.30 WIB sampai 17.30 WIB.
Menurutnya, wilayah paling parah terdampak berada di Kampung Serang RT 003 RW 002, Desa Taman Sari, Kecamatan Setu.
“Berdasarkan hasil asesmen tim kami di lapangan, total ada 28 unit rumah warga yang terdampak, terdiri dari 16 rumah rusak sedang dan 12 rumah mengalami rusak berat karena atapnya berterbangan,” ucap Dodi, Rabu (3/12)
Menurutnya, bencana tersebut berdampak pada 28 kepala keluarga (KK) dengan total 112 jiwa. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 48 jiwa dari 12 KK terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat.
“Beberapa atap rumah berterbangan dan sebagian dinding rumah warga mengalami retakan. Kondisi itu membuat sejumlah rumah tidak layak huni sehingga warga terpaksa mengungsi,” katanya.
Dodi mengatakan, tim BPBD mulai bergerak ke lokasi untuk melakukan asesmen pada pukul 18.30 WIB setelah menerima laporan. Sejumlah bantuan logistik telah disalurkan kepada warga terdampak, mulai dari air mineral, terpal, sembako, gerobak dorong, alat kebersihan, hingga matras.
”Tim sudah melakukan langkah-langkah darurat, mulai dari memastikan situasi terkendali, mendata dampak, hingga menyalurkan bantuan mendesak,” kata Dodi.
Selain kerusakan rumah, pihaknya juga melakukan asesmen terhadap insiden ambruknya tower di lokasi.
“Kami pastikan bahwa tim teknis tower sudah mengevakuasi tower yang terdampak pada hari itu juga. Tower tersebut tidak menimpa rumah warga,” terangnya.
Dodi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat dan tidak menentu, karena dapat memicu kembali terjadinya angin kencang. Ia juga mengimbau warga memotong ranting-ranting kering pada pohon yang berada dekat rumah.
“Mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang, kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kesiapsiagaan warga sangat penting untuk meminimalisir risiko terhadap keselamatan,” tutup Dodi. (ris)











