Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Rio: Berobat Tanpa Cemas, BPJS Kesehatan Jadi Penolong di Saat Sakit

Peserta JKN, Muhammad Rio Darmawan. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah memberikan dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas tanpa harus khawatir dengan biaya pelayanan kesehatan tinggi.

Salahsatu peserta yang telah merasakan langsung manfaat dari hadirnya BPJS Kesehatan adalah Muhammad Rio Darmawan (30). Saat ditemui oleh Tim Jamkesnews (21/11) ia menceritakan pengalamannya saat berobat menggunakan BPJS Kesehatan.

“Saya sering melakukan cek kesehatan secara rutin, ketika saya merasa kurang sehat biasanya saya langsung pergi ke klinik dan berobat menggunakan BPJS Kesehatan. Kebetulan lokasi klinik juga dekat dari rumah dan pelayanan yang diberikan sangat mudah dan cepat,” ujarnya.

Rio adalah peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia merasa beruntung telah menjadi peserta JKN, karena apabila ia dan keluarganya sakit, seluruh biaya pengobatannya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Ia juga merasakan kemudahan dalam melakukan pengobatan, mulai dari proses pendaftaran di rumah sakit sampai dengan pengambilan obat.

“Saya sangat beruntung menjadi peserta JKN. Waktu itu anak saya yang ke-2 sakit demam berhari-hari, diminumin obat penurun panas yang dijual di warung tidak juga sembuh. Akhirnya saya langsung bawa anak saya ke rumah sakit. Ternyata anak saya kena tipes, sebenernya tidak tega sih lihat anak saya harus diinfus, tapi mau bagaimana lagi. Yang penting anak saya cepat ditangani dan selama menjalani perawatan, anak saya mendapatkan pelayanan yang baik, ditempatkan diruang rawat sesuai dengan haknya dan yang terpenting adalah tidak ada biaya yang harus saya keluarkan,” jelasnya.

Rio menyampaikan walau secara umum ia merasa puas dengan layanan BPJS Kesehatan, namun ia menyadari bahwa masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari segi pelayanan JKN, terutama terkait antrean di rumah sakit. Walaupun sudah ada aplikasi Mobile JKN yang dapat mengakomodir kebutuhan peserta, namun menurutnya masih banyak peserta belum paham terkait dengan penggunaan aplikasi Mobile JKN.

“Menurut saya berobat menggunakan BPJS Kesehatan prosesnya sangat mudah tapi memang ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian. Sekarangkan sudah ada aplikasi Mobile JKN, tapi ketika saya berobat ke rumah sakit masih suka lihat antreannya panjang sekali, jadi pasien harus menunggu lama. Mungkin pasien belum mengetahui kalau sekarang sudah ada fitur Antrean Online di aplikasi Mobile JKN,” keluhnya.

Rio berharap program yang sudah berjalan selama satu dekade ini dapat terus berkembang dan memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada peserta. Fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan juga dapat diperluas, terutama di daerah dengan akses pelayanan kesehatan yang terbatas.

Kemudian, yang terpenting menurutnya, BPJS Kesehatan dapat mensosialisasikan secara masif tentang penggunaan dan fitur-fitur pada aplikasi Mobile JKN ini kepada masyarakat, agar seluruh masyarakat mengetahui fungsi dari adanya aplikasi ini.

“Walaupun banyak orang yang masih komplain dengan BPJS Kesehatan, tapi untuk saya dan keluarga BPJS Kesehatan sangat membantu sekali. Ikuti prosesnya pasti semua akan mudah, semua pengobatan penyakit pasti dijamin asalkan sesuai dengan indikasi medis. Semoga BPJS Kesehatan kedepannya semakin baik lagi, programnya terus ada agar seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas,” ujarnya.

“Perluas lagi kerja sama dengan fasilitas kesehatan sampai di pelosok dan terus mensosialisasikan tentang aplikasi Mobile JKN. Mungkin bisa pasang iklan di televisi atau di fasilitas umum supaya semua orang tahu tentang program-program BPJS Kesehatan dan Mobile JKN serta penggunaannya. Sayang kan aplikasi yang sudah bagus tapi masih banyak orang yang belum paham atau bahkan belum tahu,” tutupnya. (*)