RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan merupakan program kesehatan terbesar di dunia.
Sudah satu dekade pelaksanaan Program JKN hadir di tengah-tengah masyarakat, tentunya sudah banyak inovasi yang telah dibuat dan dirasakan manfaatnya. Hal ini dirasakan oleh Saeka Syah Putra (24) yang mengaku telah lama terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan telah merasakan manfaat dari hadirnya Program JKN.
“Saya sudah lama menjadi peserta BPJS Kesehatan, dulu sebelum bekerja saya terdaftar sebagai peserta mandiri, tapi setelah bekerja kepesertaan saya dialihkan ke segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Saya juga sudah beberapa kali berobat pakai BPJS Kesehatan dan alhamdulillah tidak pernah menemui hambatan dan sama sekali tidak pernah mengeluarkan uang, biaya periksa dokter dan obatnya dijamin BPJS Kesehatan,” ungkap Saeka.
Saeka mengatakan bahwa selain pelayanannya yang bagus, BPJS Kesehatan juga memiliki aplikasi yang memudahkan pesertanya dalam mengakses layanan kesehatan secara digital.
Dengan aplikasi ini, peserta dapat melakukan berbagai aktivitas terkait kesehatan tanpa harus datang ke kantor cabang atau fasilitas kesehatan (faskes).
“Ngomongin tentang aplikasi Mobile JKN, menurut saya aplikasi ini sangat bagus, kalau mau cari info atau mau mengurus kepesertaan jadi gampang. Saya download aplikasi ini sudah lama, awalnya sempat penasaran dengan fitur-fitur yang ada, jadi saya coba melihat semua fiturnya. Ternyata semua fitur tersebut memberikan banyak kemudahan, seperti cek status kepesertaan, rubah faskes, kartu digital, bisa melakukan pendaftaran di faskes secara online, bahkan bisa cek ketersediaan kamar juga di rumah sakit. Luar biasa sekali, semua tersedia dalam satu genggaman,” jelasnya.
Melihat kemudahan yang ditawarkan, Saeka optimis bahwa ke depannya kualitas kesehatan di Indonesia akan semakin baik. Ia menghimbau agar peserta BPJS Kesehatan wajib untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN. Banyak fitur menarik yang tentunya memudahkan peserta JKN mendapatkan pelayanan kesehatan. Harapannya semoga saja ada pengembangan-pengembangan lain yang dapat menjadi sarana perbaikan layanan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Aplikasi Mobile JKN ini sangat user friendly. Kalau peserta memerlukan pelayanan administasi tinggal klik fitur yang ada pada aplikasi Mobile JKN semua akan terselesaikan dengan cepat dan tidak harus pergi ke Kantor BPJS Kesehatan,” ujarnya.
“Aplikasi Mobile JKN ini merupakan wujud nyata dari komitmen BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan akses dan pelayanan kepada peserta. Harapannya untuk BPJS Kesehatan adalah perbanyak lagi informasi tentang aplikasi Mobile JKN, soalnya masih banyak peserta yang belum punya aplikasinya dan semoga ke depannya pelayanannya lebih baik lagi, lebih banyak inovasinya,” tutupnya. (*)











