RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Alimudin, mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pengelolaan sampah melalui penguatan program bank sampah di setiap lingkungan. Menurutnya, persoalan sampah tidak bisa sepenuhnya ditangani pemerintah tanpa kolaborasi dengan warga.
“Tidak semuanya bisa diselesaikan oleh pemerintah. Harus ada kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Alimudin, Rabu (12/11).
Ia menjelaskan, partisipasi masyarakat dapat dimulai dari langkah sederhana, seperti memilah sampah di rumah serta mendukung keberadaan bank sampah di tingkat RW. Program tersebut dinilai efektif dalam mengurangi volume sampah dan sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi warga.
“Bank sampah yang menjadi program pemerintah itu harus terus diaktifkan karena manfaatnya luar biasa. Selain meminimalkan volume sampah, jika dikelola dengan serius, bank sampah memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” kata Alimudin.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa bank sampah tidak hanya menjadi sarana pengelolaan lingkungan, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil pengelolaan bank sampah dinilainya dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga.
“Ibaratnya, kita beli recehan tapi bisa jual emas. Artinya, dari hal kecil seperti memilah sampah, bisa muncul nilai ekonomi yang besar,” tuturnya.
Politisi asal Dapil Mustikajaya itu juga menegaskan bahwa keberadaan bank sampah dapat membantu pemerintah menangani persoalan persampahan di Kota Bekasi secara berkelanjutan.
“Ayo kelola sampah di lingkungan masing-masing. Aktifkan bank sampah di setiap RW. Insyaallah ini akan memberikan kontribusi besar bagi penyelesaian masalah sampah di Kota Bekasi,” ajaknya.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Alimudin optimistis pengelolaan sampah di Kota Bekasi dapat berjalan lebih efektif, sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bernilai ekonomi. (adv)











