RADARBEKASI.ID, SUMATERA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengungkapkan bahwa total kebutuhan anggaran untuk memulihkan kerusakan akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut) mencapai Rp51,82 triliun.
Namun demikian, ia menekankan bahwa angka tersebut masih bersifat sementara dan dapat berubah karena proses pendataan korban serta kerusakan masih berlangsung.
“Tentu saja, data ini belum akurat, masih terus kami lengkapi. Kami berkoordinasi dengan Kementerian PU. Khusus untuk Aceh saja, pemulihan sampai dengan saat ini (hingga) kondisi seperti semula membutuhkan anggaran Rp25,41 triliun,” kata Suharyanto dikutip dari JPNN pada Senin (8/12).
Ia merincikan, kebutuhan anggaran di Sumatera Utara mencapai Rp12,88 triliun, sementara pemulihan di Sumatera Barat diperkirakan membutuhkan Rp13,52 triliun.
“Kami laporkan ini secara nasional, dari Kementerian PU dengan penjumlahan dari tiga provinsi, estimasi yang diperlukan,” katanya.
Suharyanto menjelaskan, anggaran yang disiapkan akan difokuskan untuk layanan masyarakat, termasuk santunan bagi korban meninggal dan hilang, serta memastikan ketersediaan logistik hingga tingkat desa.
BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/12/08/gerakan-anak-negeri-buka-posko-kesehatan-di-gereja/
“Kemudian, untuk daerah-daerah yang relatif sudah pulih, seperti di Sumatra Barat, sebagian Sumatra Utara, kami akan masuk tahap rehabilitasi, rekonstruksi. Jadi, tidak sama-sama ini. Daerah-daerah yang sudah lebih baik dia bisa duluan (rehabilitasi),” kata dia.
Dalam tahap rehabilitasi, BNPB juga menyiapkan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak, yang akan dibangun oleh personel TNI dan Polri.
“Kemudian huntap, hunian tetap, (dibangun) setelah hunian sementara jadi. Kemudian, dibangun hunian tetap. Kami mohon yang relokasi, yang harus pindah itu. Kami mohon dari Kementerian Perumahan yang membangun, Bapak (Presiden),” kata Suharyanto.
Untuk meringankan beban korban banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatera, Gerakan Anak Negeri membuka donasi. Dana dapat disalurkan melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening 133-00-32756611 atas nama Yayasan Negeri Satu Bangsa atau melalui Kitabisa. (cr1)











