RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tim tenaga kesehatan (Nakes) Kota Bekasi turun langsung membantu penanganan pascabencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sejak Minggu (7/12), mereka memberikan layanan kesehatan di sebuah masjid yang dijadikan posko, berjarak sekitar satu jam berjalan kaki dari area pengungsian.
Keberangkatan dua dokter dan satu bidan ini melengkapi bantuan logistik yang turut dikirim Pemerintah Kota Bekasi. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggaraini, mengatakan tim baru dapat mengakses lokasi bencana setelah jalur menuju Agam kembali terbuka.
“Hari ini mereka baru bisa masuk karena kemarin jalan belum bisa dilalui,” ujarnya.
Di hari pertama, para Nakes langsung memberikan pelayanan medis kepada warga terdampak. Dinkes akan terus memantau kondisi lapangan untuk menentukan apakah diperlukan penambahan personel atau rotasi selama masa tugas tujuh hari yang direncanakan.
“Kami lihat situasinya. Kalau perlu ditambah atau diganti, segera kami lakukan,” kata Satia.
Ia menyebut respons pemerintah daerah setempat sangat positif. Setibanya tim dari Bekasi, Bupati Agam bahkan mengajak mereka tinggal di rumah dinas. Satia berpesan agar seluruh petugas menjaga kesehatan dan soliditas, sekaligus berupaya tidak membebani pemerintah setempat.
Dalam keterangan resminya, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan bahwa tim kesehatan daerahnya telah memberikan layanan selama dua hari di lokasi terdampak bencana. Selain membantu warga, mereka juga memperkuat tenaga medis setempat yang menghadapi lonjakan kebutuhan layanan kesehatan.
“Kami mengirim tenaga kesehatan untuk membantu langsung di lapangan, bukan hanya melayani warga terdampak tetapi juga menjaga tenaga medis setempat agar tetap kuat. Ini bentuk solidaritas kemanusiaan,” kata Tri.(sur)











