Berita Bekasi Nomor Satu

Harga Cabai Tembus Rp100 Ribu Per Kg, DKPPP Kota Bekasi Pantau Jalur Distribusi

MEROKET : Pedagang memilih cabai rawit merah di Pasar Baru, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (8/12). Pedagang menakutkan harga cabai menjelang libur Nataru naik drastis. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) bergerak cepat memantau jalur distribusi cabai dari daerah penghasil untuk memastikan pasokan tetap aman di tengah cuaca ekstrem. Hal ini dilakukan merespon kenaikan harga cabai di Kota Bekasi yang saat ini menembus Rp100 ribu per kilogram.

Lonjakan harga yang membuat pedagang dan pembeli kewalahan itu dikhawatirkan bertambah parah jika alur distribusi terganggu. Kepala DKPPP Kota Bekasi, Karto, memastikan hingga kini suplai masih stabil.

“Supply sementara ini aman. Kenaikan harga lebih karena permintaan yang meningkat,” ujarnya, Kamis (11/12).

BACA JUGA: Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit Meroket di Pasar Baru Bekasi

Karto menambahkan, distribusi dari daerah biasanya terganggu akibat banjir, namun sampai saat ini jalur pengiriman masih tidak terdampak. Hal yang sama juga berlaku bagi stok berbagai bahan pokok lain yang masih terpantau aman.

“Pemantauan terus kita lakukan. Kita punya tim yang menyisir pasokan di lapangan,” katanya.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga lebih lanjut, DKPPP telah berkoordinasi dengan Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Jika harga terus naik, kita bisa lakukan intervensi melalui operasi pasar,” tambahnya.

Pemantauan distribusi dan koordinasi lintas lembaga ini diharapkan mampu menahan gejolak harga pangan menjelang pergantian tahun. (sur)