RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) telah menangkap YouTuber Resbob yang dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian terhadap Suku Sunda di media sosial. Penangkapan dilakukan setelah aparat kepolisian berhasil melacak keberadaan Resbob di wilayah Jawa Timur.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa Resbob saat ini telah diamankan dan tengah dibawa ke Jakarta sebelum nantinya dipindahkan ke Bandung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Pelaku ujaran kebencian Resbob sudah diamankan di Jawa Timur. Saat ini yang bersangkutan dibawa ke Jakarta, sebelum nantinya akan dibawa ke Bandung,” ujar Hendra Rochmawan, dikutip dari Radar Bandung, Senin (15/12).
Menurut Hendra, pemeriksaan awal terhadap Resbob dilakukan di Jakarta untuk kepentingan administrasi serta pendalaman awal terkait dugaan tindak pidana yang disangkakan. Tahapan ini merupakan bagian dari prosedur sebelum penanganan perkara sepenuhnya dilimpahkan kepada Polda Jawa Barat.
Setelah seluruh rangkaian pemeriksaan awal dinyatakan lengkap, Resbob akan segera dipindahkan ke Bandung. Di kota tersebut, penyidik Polda Jawa Barat akan melanjutkan proses penyidikan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Penanganan selanjutnya akan dilakukan oleh penyidik Polda Jawa Barat sesuai prosedur,” pungkas Hendra.
Sebelumnya, YouTuber Resbob sempat menjadi sorotan publik setelah ucapannya yang bernada rasis terhadap Suku Sunda viral di media sosial dan memicu gelombang kecaman dari masyarakat.
Menyusul polemik tersebut, Resbob akhirnya buka suara dan menyampaikan klarifikasi serta permintaan maaf secara terbuka.
Melalui rekaman video yang beredar di media sosial pada Kamis (11/12), Resbob mengaku terkejut dan tidak percaya telah melontarkan kalimat yang menghina masyarakat Sunda saat melakukan siaran langsung di Surabaya tiga hari sebelumnya. Ia menyebut insiden tersebut terjadi saat dirinya berada di bawah pengaruh alkohol.
Baca Juga: Unggahan Lama Istri Dito Ariotedjo Viral, Davina Karamoy Tertangkap Ngegym di Kemenpora?
Dalam pernyataannya, Resbob menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memiliki masalah dengan masyarakat Sunda.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya tumbuh besar bersama ibu sambung yang berdarah Sunda dari Tasikmalaya, serta dibimbing oleh seorang kiai asal Majalengka, Prof. KH Asep Seyfuddin Kalim.
Karena latar belakang tersebut, Resbob merasa tidak masuk akal jika dirinya sengaja melontarkan pernyataan yang menyinggung suku tertentu. Meski demikian, ia mengakui bahwa ucapannya sangat sensitif dan tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun.
Resbob menyebut pernyataan rasis itu keluar “di luar kesadaran” akibat pengaruh alkohol dan menyebut kejadian tersebut sebagai “kecelakaan murni”. Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sunda, khususnya kepada ibu sambung dan gurunya.
“Sekali lagi izinkan saya mohon maaf dunia akhirat, lahir batin, yang setulus-tulusnya,” ucap Resbob dalam pernyataannya.
Kasus ini kini tengah diproses oleh aparat kepolisian dan menjadi pengingat pentingnya bijak dalam bermedia sosial, terutama bagi figur publik yang memiliki pengaruh luas di masyarakat.(ce2)











