RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelayanan kesehatan bagi korban bencana alam di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah terus dilakukan oleh Tim Gerakan Anak Negeri.
Dalam rentang waktu 3 hingga 14 Desember 2025, tercatat 21 orang pasien menjalani perawatan kesehatan di sejumlah posko kesehatan Gerakan Anak Negeri, dengan 15 di antaranya membutuhkan perawatan luka.
Koordinator tim Gerakan Anak Negeri, Muhammad Indra menyebut, perawatan luka dilakukan di beberapa titik posko yang tersebar di wilayah terdampak banjir.
Di Posko Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, tercatat dua orang menjalani perawatan luka akibat dampak bencana.
“Sementara itu, di Posko Kecamatan Muara Batang Toru dan Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, petugas kesehatan memberikan perawatan luka kepada empat orang pasien,” ungkap Indra, Selasa, 16 Desember 2025.
Perawatan luka juga dilakukan di beberapa titik lain di Posko Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan rincian masing-masing satu orang pasien di dua posko berbeda, serta lima orang pasien di posko lainnya.
Selain itu, kata Indra, di wilayah Desa Muara Sibuntuon, Kabupaten Tapanuli Tengah, tercatat dua orang korban mendapatkan perawatan luka di posko pelayanan kesehatan yang dibuka Tim Gerakan Anak Negeri.
Mayoritas luka yang ditangani merupakan luka ringan hingga sedang akibat tergores material bangunan, kayu, serta benda tajam saat evakuasi maupun pembersihan sisa banjir.
Petugas kesehatan terus melakukan pemantauan guna mencegah infeksi dan komplikasi lanjutan.
Hingga pertengahan Desember, pelayanan kesehatan di posko pengungsian masih terus berjalan, seiring masih adanya warga yang bertahan di pengungsian dan membutuhkan pendampingan medis pascabencana.
Untuk meringankan beban korban banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatera, Gerakan Anak Negeri membuka donasi. Dana dapat disalurkan melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening 133-00-32756611 atas nama Yayasan Negeri Satu Bangsa atau melalui Kitabisa. (*)











