Berita Bekasi Nomor Satu

Segel KPK di Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Dikira Warga Hiasan Natal

DISEGEL KPK: Rumah Kajari Kabupaten Bekasi, Eddy Sumarman yang disegel KPK di Cluster Pasadena Zona Amerika Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Jumat (19/12). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rumah yang dihuni Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bekasi, Eddy Sumarman, disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rumah tersebut berlokasi di Jalan Ganesha Boulevard, Klaster Pasadena Zona Amerika, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan pantauan di lokasi Jumat (19/12), segel KPK bertuliskan “Dalam Pengawasan” terpasang di dua pintu masuk rumah. Tidak terlihat aktivitas maupun kendaraan di garasi. Di teras rumah hanya tampak beberapa sandal, sepatu, serta peralatan pembersih. Seluruh jendela rumah juga tampak tertutup rapat.

Penyegelan rumah Kajari ini diduga masih berkaitan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang bersama ayahnya, HM Kunang, yang dilakukan KPK pada Kamis (18/12) malam.

Seorang warga sekitar, Novi (45), mengungkapkan bahwa selama 15 tahun tinggal di Klaster Pasadena Zona Amerika, rumah tersebut memang kerap berganti penghuni. Ia mengetahui rumah itu merupakan rumah dinas kejaksaan.

“Iya ini rumah dinas Kajari. Jadi udah berkali-kali tiap jaksa ganti,” kata Novi.

Menurut Novi, Eddy mulai menempati rumah bercat putih tersebut sejak Juli 2025. Selama tinggal di lingkungan itu, ia mengaku tidak mengenal secara langsung sosok Eddy dan hanya mengetahui rumah tersebut sebagai rumah dinas Kajari.

“Gak kenal (Eddy). Dari Juli 2025 (tinggal di sini),” tambahnya.

Saat proses penyegelan oleh KPK pada Kamis (18/12) malam, Novi mengaku sedang tidak berada di rumah. Ia sempat melihat kondisi rumah sekitar pukul 19.30 WIB dan belum terlihat adanya segel. Namun, ketika kembali ke rumah sekitar pukul 22.30 WIB, segel KPK sudah terpasang.

“Mungkin disegel jam 20.00 WIB atau 21.00 WIB. Jam 22.30 WIB, saya pulang udah disegel. Saya pikir hiasan Natal, ternyata itu ada tulisannya KPK gitu ‘dalam pengawasan’. Nah itu udah malem,” terang Novi.

Novi menyebutkan, saat penyegelan berlangsung, peristiwa tersebut hanya diketahui oleh petugas keamanan perumahan yang sedang berjaga. Namun, ketika dikonfirmasi, satpam tersebut enggan memberikan keterangan.

“Kalo kata satpam si ramai,” tutupnya. (ris)