Berita Bekasi Nomor Satu

Dikepung, Maling Motor di Bekasi Timur Ngaku Wartawan

RAMAI: Warga memadati Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, saat menangkap basah pelaku pencurian motor. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Drama penangkapan pelaku pencurian sepeda motor menyedot perhatian ratusan warga di Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (22/12) sore.

Kerumunan warga yang memadati lokasi membuat arus lalu lintas macet di kedua arah selama hampir dua jam.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Pantauan di lokasi, warga dan pengendara sepeda motor berhenti di bahu jalan untuk menyaksikan langsung penangkapan pelaku.

Tak sedikit yang merekam kejadian tersebut dan menyiarkannya melalui media sosial. Kemacetan terjadi dari arah Stasiun Bekasi menuju Lapangan Serbaguna maupun sebaliknya. Kepadatan baru mulai terurai setelah polisi mengevakuasi pelaku dari lokasi kejadian.

Pelaku pencurian diketahui beraksi di sebuah ruko konveksi pakaian di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Rekan korban, Bagja, mengatakan kejadian bermula saat para karyawan toko tengah bekerja. Pelaku yang diketahui bernama Damar Saputra terlihat mondar-mandir di depan toko dan sempat membuka pintu untuk melihat situasi di dalam.

“Pelaku sempat buka pintu toko, lihat kondisi di dalam, lalu keluar lagi. Setelah itu dia langsung duduk di motor teman saya yang parkir di depan,” ujar Bagja di lokasi kejadian.

Menurut Bagja, pelaku dengan mudah membawa kabur sepeda motor korban lantaran kunci kendaraan masih terpasang. Mengetahui motornya dicuri, korban langsung berteriak meminta tolong dan meneriaki pelaku maling.

Teriakan tersebut memancing perhatian warga dan pengendara sekitar. Pelaku akhirnya berhasil dikejar dan ditangkap. Saat diamankan, emosi massa sempat memuncak hingga pelaku mengalami pemukulan.

“Waktu tertangkap sempat jatuh dari motor dua kali. Saat itu dia malah ngaku wartawan sambil angkat tangan, tapi tetap kami teriaki maling karena motornya dibawa,” kata Bagja.

Tak berhenti di situ, pelaku kembali berupaya melarikan diri dengan berlari ke sebuah minimarket yang berada tak jauh dari lokasi. Di dalam minimarket, pelaku mengambil senjata tajam jenis pisau dari area dapur untuk melindungi diri dari kejaran warga.

“Pelaku masuk ke minimarket buat lindungi diri. Di dalam dia ambil pisau supaya warga nggak mendekat,” tuturnya.

Situasi di sekitar minimarket semakin memanas seiring bertambahnya jumlah massa yang diperkirakan mencapai sekitar 100 orang. Demi mencegah kericuhan, pihak minimarket menutup toko menggunakan rolling door.

Petugas dari Polsek Rawa Lumbu dan Polres Metro Bekasi Kota yang mendapat laporan segera datang ke lokasi. Polisi sempat mengalami kesulitan mengevakuasi pelaku akibat padatnya massa dan kemacetan panjang di Jalan Ir H Juanda.

Namun, pelaku akhirnya berhasil diamankan dengan pengawalan ketat dan langsung dibawa ke Polsek Rawa Lumbu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kepada petugas, Damar mengakui telah mencuri sepeda motor jenis Honda Vario tersebut. Ia mengaku beraksi seorang diri dan tergoda setelah melihat kunci motor masih terpasang.

“Baru kali ini curi motor. Saya jalan kaki, lihat kunci masih nyantol, ya sudah saya ambil. Rencananya mau dijual buat kebutuhan sehari-hari,” kata Damar singkat.

Kasus pencurian sepeda motor tersebut kini ditangani pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut. (rez)