Berita Bekasi Nomor Satu

Jiu-Jitsu Mulai Persiapkan Atlet

Jiu-Jitsu
RESMI BERGABUNG: Ketua Jiu-Jitsu Kabupaten Bekasi, Goro Suwoko (kiri) dan Sekretaris Umum KONI Kabupaten Bekasi Abdul Halim saat menyerahkan SK KONI, sebagai cabor baru, Oktober 2019 lalu. IST/RADAR BEKASI
Jiu-Jitsu
RESMI BERGABUNG: Ketua Jiu-Jitsu Kabupaten Bekasi, Goro Suwoko (kiri) dan Sekretaris Umum KONI Kabupaten Bekasi Abdul Halim saat menyerahkan SK KONI, sebagai cabor baru, Oktober 2019 lalu. IST/RADAR BEKASI

Radarbekasi.id – Cabang Olahraga (Cabor) Jiu-Jitsu Indonesia (JI) Kabupaten Bekasi mulai mematangkan persiapan atlet. Dipastikan tahun ini proses pemusatan latihan cabang (Pelatcab) dihelat.

Ketua Jiu-Jitsu Kabupaten Bekasi, Goro Suwoko menyatakan, cabor beladiri Jiu-Jitsu menjadi salah satu cabang olahraga yang baru dipertandingkan pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2022.

Meski begitu, pihaknya sudah memasang target medali emas di ajang olahraga multievent empat tahunan tingkat Jawa Barat tersebut.

”Olahraga ini belum begitu populer, Negara yang mempopulerkan salah satu ilmu bela diri yang fokus pada pertarungan lantai tersebut adalah Brasil,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar Bekasi, Kamis (30/1).

Goro–sapaan akrabnya–menambahkan, diresmikannya Jiu-Jitsu jadi salah satu cabor di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi memang sudah keinginan sejak lama.

Keinginan itu didasari pada Surat Keputusan (SK) Jiu-Jitsu yang sudah diperoleh dari induk olahraga resmi, yakni Pengurus Provinsi Jiu-Jitsu Jawa Barat.

”Kita sudah punya SK sejak 2018, dari Provinsi. Dan baru resmi didirikan di Kabupaten Bekasi sejak Oktober 2019, tepatnya setelah RAT (Rapat Anggota Tahunan) KONI Kabupaten Bekasi di Subang,” katanya.

Terkait target, kata Goro, penentuan ada di atlet yang nanti akan dibinanya. Dari hasil pendataan sementara, atlet potensial yang akan menjadi tim Porda Kabupaten Bekasi sebanyak 12 atlet.

”Ini hasil konsolidasi kita, baru di 12 atlet. Semuanya potensial, tapi untuk proses binaan akan dijalankan di pertengahan tahun 2020 ini. Saat ini, kita masih memetakannya, tapi dari potensi yang ada, dari kelas lapis satu dan lapis dua dari 12 atlet tersebut, peluang medali ada di enam medali emas,” jelasnya.

Meski begitu, kata dia, rencana target medali yang ditetapkan, belum disesuaikan dengan regulasi, pengurus Daerah (Pengda) JI, Jawa Barat.
”Tergantung situasi dan kondisi juga. Karena saat ini, pengda JI belum menetapkan regulasi untuk Porda nanti. Terakhir komunikasi, di awal tahun 2020 memang pembahasan regulasi porda akan dilakukan di tahun ini juga. Regulasi menjadi penentu raihan target medali tersebut,” tukasnya. (dan)