Radarbekasi.id – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2021 tingkat Kecamatan Bekasi Selatan dihelat di Rumah Makan Margajaya, Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (12/2).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para lurah, kepala seksi, staf, baik kelurahan maupun kecamatan di wilayah setempat. Selain itu, dihadiri oleh anggota DPRD Kota Bekasi dapil Bekasi Timur dan Bekasi Selatan Andhika Dirgantara. Dalam Musrenbang tersebut, mengusulkan anggaran sebesar Rp3,2 triliun untuk pembangunan pada tahun depan.
”Jangan salam paham, Rp3,2 triliun itu usulan dari semua OPD yang ada di Kota Bekasi, karena Bekasi Selatan masuk sebagai pusat kota atau pusatnya pemerintahan,” kata Camat Bekasi Selatan Tajudin HM, usai Musrenbang.
Sebanyak 1.500 lebih usulan dari OPD dan kelurahan dihimpun dalam Musrenbang 2021. Dari kecamatan Bekasi Selatan saja menghimpun 600 usulan.
Lebih lanjut, Tajudin mengungkapkan, usulan dari Musrenbang tingkat Kecamatan Bekasi Selatan akan disederhakan terlebih dahulu berdasarkan skala prioritas. Selanjutnya akan diusulkan kembali pada Musrenbang tingkat Kota Bekasi.
”Yang paling banyak masuk dalam usulan itu perbaikan sarana, prasarana dan utilitas (Infrastruktur), mencapai 90 persen. Nanti kan kita simplikasi lagi usulan dari tingkat kelurahan ini, mana yang menjadi prioritas, nanti kita usulkan lagi di tingkat kota,” tuturnya.
Andhika Dirgantara mengungkapkan, besarnya usulan anggaran dalam Musrenbang tingkat Kecamatan Bekasi Selatan disebabkan banyaknya perkantoran OPD Kota Bekasi yang berdomisili di wilayah Kelurahan Margajaya. Padahal jika dipecah, usulan anggaran untuk kecamatan Bekasi Selatan saja hanya Rp800 miliar.
”Ini kan masih bisa berubah, kemungkinan bisa bertambah atau berkurang. Sebab mana hal-hal yang prioritas, bisa ditunda untuk tahun selanjutnya. Makanya dua hati ini, untuk menyelesakan hal-hal seperti itu,” pungkasnya. (pay/adv)