Radarbekasi.id – Cuaca yang tidak menentu sedikit menghambat pelaksanaan pemusatan latihan daerah (Pelatda) cabang olahraga Terjun Payung Jawa Barat jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Lanud Atang Sanjaya, Kabupaten Bogor.
Sebelas atlet terjun payung Jawa Barat terdiri dari lima putri, dan enam putra belum menjalankan Pelatda, hingga waktu yang tidak ditentukan.
Diketahui, tim putri ada Tutiek Lestari, Anggi Triana, Aditia Isnaini, Shinta Kristiani dan Indri Susiani. Sedangkan di putra ada Arwis, Ismail Doda, Ardya Rifiantara, Yudi Suandini, Sulaeman dan Kornel Kamajaya,
Ketua Terjun Payung Kabupaten Bekasi, Ade Herman membenarkan kabar tersebut. Kedua atletnya yang ikut Pelatda sejatinya sudah menjalankan pemusatan latihan sejak awal tahun 2020. Namun karena kendala cuaca pelaksanaan Pelatda tertunda.
”Hingga sekarang, pelaksanaan Pelatda PON Terjun Payung Jawa Barat belum berjalan. Kalau sekarang-sekarang, terkendala cuaca dan musim penghujan,” ujarnya ketika dikonfirmasi Radar Bekasi, Selasa (18/2).
Pada program Pelatda sendiri, Ade–sapaan akrabnya–menyatakan sistem degradasi masih diberlakukan. Namun, kecil kemungkinan bisa menggeser dua atlet Terjun Payung Kabupaten Bekasi, Anggi dan Aditia Isnaeni.
”Masih dalam proses mencari atlet terbaik. Karena, pengda memiliki target medali. Kita tetap programkan latihan atlet, salah satunya dengan tryout. Paling kita ikut sertakan atlet kita untuk TC (Training Centre) pada kejuaraan. Kejuaraan sendiri ada di bulan Maret 2020, IOPC 2020 di Manado,” katanya.
Lajut Ade, tidak berjalannya program Pelatda dikhawatirkan menurunkan performa atlet, bahkan di kejuaraan. ”Kita berupaya mempertahankan kekuatan atlet kita,” imbuhnya.
Jabar sendiri, kata dia, sudah merancang pematangan atlet di program lanjutan Pelatda yakni dengan latihan bersama dengan atlet Papua.
”Untuk joint training sama Papua sempat di gagas pada November 2019, tapi terkendala availability pesawat. Mungkin kedepannya, Jabar akan memfokuskan tryout,” tukasnya. (dan)