BEKASI-Pancasila sebagai ideologi bangsa tidak bisa ditawar-tawar lagi. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai harga mati dalam bernegara. Keduanya, yaitu Pancasila dan NKRI bila terus dirawat dan dijaga akan menjadi ‘senjata’ ampuh bagi ketahanan nasional di tengah arus global saat ini.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyadari pentingnya ketahanan nasional itu sebagai salah satu jawaban menghadapi tantangan global. Karena itu, ratusan Anggota Legislatif dari parpol berlogo bulan sabit kembar itu digojlok dalam acara Bintek Nasional yang digelar di Jakarta 21-23 Februari 2020.
Sebanyak 600 Aleg PKS se-Indonesia mengikuti kursus singkat Ketahanan Nasional 2020 bertajuk Mengokohkan Ketahanan Nasional Menjawab Tantangan Global. Hadir sebagai pemateri Kepala BNPT, Panglima TNI, Kabareskrim Polri, Gubernur Lemhanas, Ketua Dewan, Analisa Strategi BIN, Mendagri dan sejumlah pembicara Internal dari PKS.
Anggota Komisi 5 DPRD Jawa Barat Heri Koswara, salah satu peserta dalam kursus ketahanan nasional ini, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kecintaan PKS terhadap NKRI tidak diragukan lagi. ’’Tak ada keraguan lagi bagi PKS untuk mencintai NKRI. Kecintaan PKS kepada NKRI harga mati,’’ ungkap Anggota DPRD Jabar Dapil Kota Bekasi dan Kota Depok itu.
Heri menambahkan, kursus ketahanan nasional ini juga sebagai salah satu cara PKS mempersiapkan pemimpin masa depan. ’’Ini sekaligus keseriusan PKS menyiapkan pemimpin pemimpin masa depan baik di legislative maupun eksekutif yang memiliki pemahaman ketahanan nasional,’’ pungkas mantan anggota DPRD Kota Bekasi tiga periode asal Jatiasih.
Acara ini dibuka langsung oleh Presiden PKS, M Shohibul Iman dan ditutup Ketua Majelis Syuro PKS Al Habib Dr Salim Segaf Al-Jufri. (zar)