Radarbekasi.id – Jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bekasi bertambah dari 120 menjadi 129. Namun, ternyata ada beberapa yang ’mati suri’.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DMPD) Kabupaten Bekasi, Enop Can mengatakan, terdapat beberapa BUMDes yang telah berdiri di wilayahnya namun mati suri.
Dirinya memaklumi hal itu karena memang pembentukan BUMDes di sini masih dalam tahap penataan.
”BUMDes di kita ini kan masih proses penataan dengan tim pendamping dari Kementerian desa PDTT. Sosialisasi Perbup nomor 20 tahun 2019 kemarin pun bagian penataan BUMDes yang kita lakukan bersama tim pendamping Kementerian desa PDTT,” jelas Enop saat ditemui Radar Bekasi di Hotel Grand Cikarang, Jababeka disela-sela rapat internal DMPD, Kamis (27/2).
Enop menyampaikan, pihaknya masih mendata jumlah BUMDes yang mati suri di wilayah setempat.
Di tempat yang sama, Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa DPMD Kabupaten Bekasi, Harry Ubayana mengungkapkan, Pemdes dan masyarakat desa memiliki peranan dalam melakukan pengembangan unit usaha BUMDes. Karena mereka mengetahui potensi dari masing-masing wilayah.
”BUMDes itu manfaatnya banyak sekali apabila memang dikelola dengan baik, dan ini sudah ada buktinya di daerah-daerah yang berhasil mendirikan Bumdesa kategori maju,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, umlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bekasi bertambah. Dari semulai 120, kini menjadi 129 BUMDes.
Kabid Pemberdayaan Ekonomi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, Harry Ubayana berharap, pemerintah desa yang belum membentuk dapat termotivasi untuk membentuknya.
”Harapan kami dengan kegiatan sosialisasi Perbup ini jumlah BUMDes bisa meningkat. Ya, syukur-syukur semua desa,” katanya di sela-sela kegiatan Sosialisasi Perbup 2020 tahun 2019 tentang Pedoman Pendirian BUMDes, Rabu (26/2).
Menurut Harry, keberadan BUMDes dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Karena sudah ada beberapa BUMDes berkategori maju di Kabupaten Bekasi. ”Semua tinggal bagaimana Pemdes menggali potensi wilayahnya,” ungkapnya. (cr49)