Radarbekasi.id – Cuaca ekstrem masih menjadi kendala proses pemusatan latihan daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat, pada cabang olahraga (Cabor) Paralayang.
Sejatinya, Paralayang, menjalankan latihan rutin dikawasan Puncak, Kabupaten Bogor sejak September 2019. Namun saat ini latihan sementara dilakukan di Kampung Toga, Sumedang.
”Pelatda sendiri, mestinya sudah dijalankan di Puncak. Tapi karena curah hujan yang masih tinggi, Sekarang, kita tetap latihan di Kampung Toga, Sumedang, bekas pra-Porda 2018 Jawa Barat,” ujar Purnomo Alamsyah atlet Pelatda Paralayang asal Kabupaten Bekasi, Selasa (10/3).
Lebih lanjut, dirinya berharap cuaca ekstrem yang saat ini tengah melanda wilayah puncak Kabupaten Bogor segera normal. Bagaimanapun, kata dia, hujan sangat menghambat dan mempengaruhi jalannya latihan.
”Bisa dibilang, kita jadwal pelatda terus berjalan. Kadang, di sini (Sumedang) kadang juga di Subang. Saya sendiri berharap segera di wilayah puncak,” harapnya.
Di lokasi yang sama, atlet Paralayang Kabupaten Bekasi lainnya, Galih Darmawan membenarkan, bahwa proses latihan masih terhambat.
Meski secara program, latihan bisa berjalan secara kontinyu, di tiga tempat yang dipilih pengurus daerah (Pengda) Persatuan Gantolle dan Paralayang Indonesia (PGPI) Jawa Barat.
”Kalau sekarang tempat masih tentatif, gitu saya lihatnya. Jadi dimana ada cuaca bagus, kita langsung latihan. Bisa itu di Subang, Sumedang atau Puncak,” bebernya.
Galih tidak menampik bahwa proses latihan belum semua atlet terpusatkan di satu tempat.
Diketahui, sebelum penetapan atlet Pelatda PON, Pengda Paralayang menguji atlet pada sejumlah kejuaraan. Tiga diantaranya yakni pada kejuaran nasional (Kejurnas) Paragliding Wold Championship 22-28 Oktober 2019, Sumedang dan, 10th FAI World Paragliding Accuracy Championship di Vrsac, Serbia 2019 dan tryout lanjutan yakni Asian Cup, 16-17 Agustus 2019, di Pantai Pandawa, Bali.
”Tahapan sampai masuk skuad Pelatda PON Paralayang Jawa Barat, memang berat. Dari Kabupaten Bekasi, hanya berdua saya (Galih.red) dan Purnomo, dari empat yang diterjunkan,” tandasnya. (dan)