Radarbekasi.id – Survei Center Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas PAN merosot akibat tidak memiliki sosok pemimpin.
Menanggapi hal ini, Sekretaris DPD PAN Kota Bekasi, Abdul Muin mengatakan, PAN tidak pernah disertakan pada survei yang kerap dikeluarkan.
Bahkan, kata dia, di beberapa pemilu, PAN kerap disebut sebagai partai yang mengalami penurunan suara. Namun, nyatanya PAN selalu memiliki kursi yang merata di tiap daerah yang ada di Indonesia.
”Berbicara raihan, kita selalu bisa meraih kursi kok. Bahkan ada yang menjabat sebagai wali kota dan di tiap daerah kursi PAN terisi,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Selasa (17/3).
Lebih lanjut, ukuran yang dikeluarkan lembaga survei dipengaruhi oleh faktor tertentu. Bisa saja, kata lelaki yang akrab disapa Muin itu, survei dilihat dari Kongres PAN. Dimana, lembaga survei mengambil hasil tengah.
Karena diketahui, lanjut Muin, pada saat Kongres PAN, calon yang diusung Amin Rais tidak terpilih.
”Tapi itu bukanlah ukuran. Kader partai PAN potensial bisa mengisi setiap kursi legislasi kok,” katanya.
Diketahui, hasil survei CPCS menunjukan PAN memperoleh suara 1,6 persen kedepan, dan disebut mengalami krisis ketokohan. Sementara suara tertinggi diraih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan mendapat dukungan keterpilihan tertinggi sebesar 31,7 persen.
Dalam hal itu, Muin menambahkan, hasil yang ditunjukan tidaklah menjadi persoalan. Bagi PAN, kata dia, lembaga survei bisa memacu kader partai untuk bisa berkembang dan memaksimalkan hasil.
”Kita optimis, hasil itu bisa memacu kita untuk terus maju. Pilkada masih empat tahun lagi, kita masih bisa bebenah untuk mencapai suara maksimal. Intinya, survei tersebut, baik buat kita,” tukasnya. (dan)