Berita Bekasi Nomor Satu

Esports dan Pendidikan

Eldhin Rahadian Putra
Eldhin Rahadian Putra

Radarbekasi.id – Eldhin Rahadian Putra (17) merupakan remaja berprestasi di dunia esports. Namanya mulai dikenal ketika dirinya debut bersama tim Alter Ego esports pada perhelatan Mobile Legends Professional League (MPL) season 4 tahun lalu.

Eldhin-begitu ia akrab disapa-berhasil bermain sangat apik di reguler season dengan menjadi pemain yang memiliki perolehan kill terbanyak, yakni 215 kill. Pada perhelatan tersebut dirinya berhasil membawa timnya-yang juga tim debutan pada saat itu-untuk bercokol di posisi ketiga di final MPL Indonesia season 4 pada 2019 lalu.

Ketika ditanya mengenai bagaimana dirinya membagi waktu antara kegiatannya di esports dengan pendidikannya, remaja kelahiran 23 Februari 2003 tersebut mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang menjalani program homeschooling.

“Kelas 10 saya sekolah di Karya Guna Bhakti (KGB) 2 Bekasi, ketika milih untuk fokus di esports saya pindah jadi homeschooling karena lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan dengan jadwal latihan saya. Biar seimbang, jadi esports jalan pendidikan juga enggak ketinggalan,” ungkapnya melalui aplikasi pesan instan, Rabu (15/7).

Eldhin yang memiliki julukan “The Miracle Boy” di skena game Mobile Legend ini juga menjelaskan alasan dirinya berani untuk serius menjadi pemain esports dan bergabung di tim profesional.

“Alasan milih serius jadi atlet esports, karena terkini banget terus esports juga kan lagi populer banget di Indonesia beberapa tahun belakangan ini dan yang terpenting saya suka ngejalaninnya. Kalo alasan milih gabung Alterg Ego udah pasti karena tim ini join di kompetisi profesional,” tambahnya.

Selama pandemi, pada Senin sampai Jumat dirinya latihan bersama tim dengan menghabiskan waktu kurang lebih 10 jam. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu merupakan jadwalnya pertandingan. Rutinitas seperti itu dilakukan Eldhin demi targetnya untuk membawa timnya juara.

“Untuk taget saat ini saya kepingin bawa tim juara dan bisa berangkatin umrah atau syukur-syukur haji buat orangtua,” ungkap remaja yang tinggal di Karang Satria Tambun Utara Kabupaten Bekasi ini. (mg1)