Berita Bekasi Nomor Satu

Pelanggar Aturan Masker Meningkat

SAPU JALANAN: Petugas Satpol PP Kabupaten Bekasi mengawasi seorang warga menyapu jalanan saat terjaring operasi yustisi masker di Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/9) lalu. ARIESANT/RADAR BEKASI
SAPU JALANAN: Petugas Satpol PP Kabupaten Bekasi mengawasi seorang warga menyapu jalanan saat terjaring operasi yustisi masker di Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/9) lalu. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam operasi yustisi yang terus diperluas sejak Senin (14/9) lalu, jumlah masyarakat yang tidak menggunakan masker terus mengalami peningkatan.

“Memang selama operasi yustisi, jumlah pelanggar meningkat. Karena lokasi operasi yang sebelumnya di empat tempat, sekarang diperluas menjadi 24 tempat. Lalu naik menjadi 34 tempat, dan saat ini sudah 44 tempat,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan, belum lama ini.

Ia menjelaskan, pada hari kedua dan ketiga operasi yustisi, semua Polsek ikut melaksanakannya. Kemudian, dari hasil operasi tersebut pihaknya berhasil menemukan 1.200 pelanggar. Di mana sanksi teguran sebanyak 550, dan sanksi sosial 650.

“Pelanggaran itu kami temukan dibanyak tempat. Mulai dari sektor ekonomi, seperti pasar tradisonal dan tempat kuliner, paling banyak ditemukan pelanggaran,” tuturnya.

Hendra yang juga Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi ini menambahkan, saat ini jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi mengalami kenaikan sekitar 80 orang. Hal itu ditemukan setelah hasil tes PCR.

“Kalau tidak salah, beberapa hari lalu, ada penambahan 80 orang. Sekarang baru kami masukkan datanya, karena hasilnya baru keluar,” bebernya.

Namun kata Hendra, tingkat kesembuhan orang yang terpapar Covid-19 juga semakin banyak mengingat sudah dilakukan isolasi mandiri. Ia juga memprediksi, dalam waktu dekat akan terjadi penurunan jumlah yang positif. (pra)