INGGRIS, RADARBEKASI.ID-Harapan para pemain Manchester United kala menjalani jeda internasional selama dua pekan terakhir hanya satu. Yakni, menghapus ”luka” akibat kekalahan memalukan 1-6 oleh Tottenham Hotspur di Old Trafford dalam matchweek ketiga Premier League (5/10).
Sayang, harapan itu tidak kesampaian. Yang paling menyesakkan adalah barisan pertahanan United. Mereka mengakhiri jeda internasional dengan luka yang lebih dalam.
Kapten United Harry Maguire paling disorot. Bek termahal dunia itu menjadi biang kekalahan Inggris saat dikalahkan Denmark 0-1 dalam matchday keempat Grup 2 League A UEFA Nations League 2020–2021 di Stadion Wembley kemarin (15/10).
Maguire diusir keluar lapangan dan mengakibatkan Denmark mendapat penalti pada menit ke-32 akibat melanggar striker Kasper Dolberg. Bek 27 tahun itu menerima kartu kuning kedua setelah menerima kartu kuning pertama saat laga baru berjalan lima menit.
Dalam sejarah The Three Lions berlaga di Wembley, hanya Maguire bek yang pernah menerima kartu merah selama pertandingan. Bek kanan Inggris Reece James memang mengantongi kartu merah kemarin. Tapi, itu setelah laga berakhir karena dia melakukan aksi verbal berlebihan kepada wasit Jesus Gil Manzano (Spanyol).
Ditambah kasus kekerasan dan percobaan suap kepada polisi di Yunani pada medio Agustus lalu, maka musim panas tahun ini memang periode kelam bagi Maguire. ”Aku yakin dia (Maguire, Red) bakal jadi lebih baik dan dewasa setelah ini,” bela pelatih Inggris Gareth Southgate kepada The Guardian.
Blunder Maguire melengkapi aksi payah kiper United David De Gea saat Spanyol dikalahkan Ukraina dalam matchday keempat grup 4 League sehari sebelumnya (14/10).
Ketika Spanyol asyik menyerang, De Gea meninggalkan kotak 16. Alhasil, dari serangan balik, gelandang Ukraina Viktor Tsygankov sukses menaklukkan De Gea yang out of position tersebut.
Gol itu adalah satu-satunya shot on target yang dimiliki Ukraina dan dengan penguasaan bola hanya 28 persen. Error yang dilakukan De Gea membuat La Furia Roja menelan kekalahan pertama setelah tak terkalahkan dalam 15 laga sebelumnya.
Eric Bailly yang menjadi tandem Maguire saat kekalahan 1-6 oleh Spurs turut menerima hasil buruk dalam agenda internasional. Bailly gagal menghindarkan Pantai Gading dari kekalahan 0-1 saat menghadapi Jepang dalam pertandingan uji coba di Stadion Galgenwaard di Utrecht (13/10).
Bek United lainnya, Victor Lindelof, juga menambah daftar panjang rapor buruknya. Tandem Maguire sepanjang musim lalu itu punya andil atas lahirnya semua gol Portugal saat menang tiga gol tanpa balas kontra Swedia kemarin.
Diawali dengan melepas pengawalan terhadap wide attacker Bernardo Silva yang berujung gol pada menit ke-21. Ice Man kembali ”berulah” semenit jelang turun minum lantaran perangkap offside-nya gagal dan dimanfaatkan wide attacker Diogo Jota menjadi gol.
Gol ketiga Portugal kembali diciptakan Jota pada menit ke-72 juga lantaran kegagalan Lindelof membendung penetrasi cut inside pemain baru Liverpool FC itu di kotak penalti.
Empat hari lalu (12/10), Lindelof juga lalai menjaga striker Kroasia Andrej Kramaric untuk mencetak gol kemenangan 2-1 atas Swedia dalam matchday ketiga grup 3 League A (12/10).
Fans garis keras United tentu masih ingat statistik bek 26 tahun itu kala terlibat dalam lima kali kebobolan The Red Devils di laga terakhir musim lalu (kalah 1-2 oleh Sevilla di semifinal Liga Europa) lalu laga pertama musim ini (kalah 1-3 oleh Crystal Palace di Premier League).
”Ada beberapa pemain United yang levelnya tidak sesuai dengan standar United,” kata Paul Scholes, pandit-mantan bintang United-pelatih baru Salford City kala menyentil Lindelof awal musim ini. (jpc)