Berita Bekasi Nomor Satu

Jumlah Penumpang Turun 50 Persen

TUNGGU BUS: Seorang penumpang menunggu bus di Terminal Kalijaya, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (21/10). ARIESANT/RADAR BEKASI
TUNGGU BUS: Seorang penumpang menunggu bus di Terminal Kalijaya, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (21/10). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jumlah armada maupun penumpang di Terminal Kalijaya untuk ke arah Barat, seperti Jakarta, Banten, Merak, dan beberapa daerah lainnya mengalami penurunan yang cukup drastis.

Penurunan ini dipicu pasca aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh para buruh maupun mahasiswa pada 6 Oktober 2020 lalu, hingga saat ini.

Kepala Terminal Kalijaya, Dayan mengakui, jumlah armada maupun penumpang selama Oktober ini memang tidak seperti biasanya setelah adanya unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja. Dimana armada yang sebelumnya ada 80, sekarang hanya 60 bus yang menuju ke arah Barat.

“Jadi, ada penurunan jumlah armada selama adanya aksi unjuk rasa, khususnya armada yang melayani ke arah Barat. Terutama ke Jakarta,” bebernya saat dihubungi Radar Bekasi, Rabu (21/10).

Namun dia tidak menjelaskan secara jelas penurunan penumpang tersebut. Hanya saja Dayan memastikan, jumlah penumpang mengalami penurunan separuh.

“Yang pasti, penurunannya hampir 50 persen dari sebelumnya,” beber Dayan.

Ia memprediksi, penurunan jumlah penumpang ini disebabkan karena takut terjebak macet. Kemudian, ada juga penumpang yang khawatir terkena sasaran aksi demo.

“Sampai saat ini penurunan penumpang dan armada masih terjadi. Karena memang sekarang masih ada aksi,” tuturnya.

Dayan memastikan, untuk massa demonstran yang akan berangkat ke Jakarta, tidak ada yang menggunakan angkutan umum. Hal itu karena sampai saat ini masih ada pemeriksaan yang dilakukan.

“Kalau para demonstrasi yang akan berangkat ke Jakarta, saya pastikan tidak ada yang menggunakan bus, sebab masih ada pemeriksaan di terminal,” ucapnya.

Kendati demikian, lanjut Dayan, semua jurusan di Terminal Kalijaya, sudah kembali normal di tengah pandemi Covid-19 ini, baik armada dalam provinsi maupun untuk luar provinsi. (pra)