RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasca ditetapkannya status pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Maret 2020 lalu, Pemerintah Republik Indonesia kemudian menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional. Berbagai upaya dilakukan untuk menekan laju penularan Covid-19.
Untuk itu, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field (PEP Tambun) juga turut serta tanggap mendukung upaya Pemerintah dalam penanganan bencana nasional Covid-19. Dukungan ini diwujudkan PEP Tambun melalui Program Pertamina Peduli Covid-19, Pelatihan Tanggap Bencana bersama BPBD Kabupaten Bekasi, Program Perbaikan Gizi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kabupaten Karawang, juga pendampingan dan pelatihan bagi para mitra binaan agar tetap survive di masa pandemi.
Program Pertamina Peduli Covid-19 meliputi penyaluran bantuan berupa alat pelindung diri (APD), paket logistik, jamu, dan hand sanitizer. Hingga 30 Oktober 2020, perusahaan telah memberikan bantuan sebanyak 359 hazmat, 780 paket makanan, 173 paket masker, 260 face shield, 417 susu, 754 jamu, 436,5 liter hand sanitizer, 80 sepatu boot, 400 buah hand gloves, 4 unit wastafel portable dan 2.000 kilogram beras.
Bantuan tersebut telah disalurkan kepada rumah sakit rujukan dan puskemas, seperti Wisma Atlet Kemayoran, Rumah Sakit Hasan Sadikin, Rumah Sakit Pertamina Jaya, Rumah Sakit Pinna Bekasi, Rumah Sakit Tiara Bekasi, Batalyon Infanteri Mekanis 202 Taji Malela, serta sembilan Puskesmas di sekitar wilayah kerja PEP Tambun di Kabupaten Bekasi dan Karawang. PEP Tambun juga memberikan bantuan tersebut kepada pemerintah seperti Pemerintah Kecamatan, Kepolisian Sektor dan Koramil di Kecamatan Babelan, Tarumajaya, Cabangbungin, Muara Gembong, Tirtajaya, Cibuaya, Pebayuran dan Pedes.
Selanjutnya PEP Tambun ajak masyarakat peduli melalui kegiatan pelatihan tanggap bencana yang diselenggarakan pada 14 September 2020 di Kantor PEP Tambun yang berlokasi di Kecamatan Babelan. Kegiatan ini merupakan kolaborasi PEP Tambun dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang potensi dan risiko bencana di wilayah Kabupaten Bekasi, serta cara penanggulannya.
Dalam kegiatan ini, masyarakat yang menjadi peserta tidak hanya mendapatkan teori namun juga praktik langkah-langkah yang harus dilakukan bila terjadi bencana. Pada 21 Oktober 2020, PEP Tambun memberikan bantuan perbaikan gizi dan makanan tambahan bagi bayi di Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, yang terdiri dari 11 desa. Bekerja sama dengan Puskesmas Tirtajaya, PEP Tambun menyalurkan sejumlah bantuan berupa susu, makanan bayi, vitamin dan pendampingan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan untuk memperbaiki gizi bayi, terutama bayi yang mengalami gizi buruk.
Kepala Puskesmas Tirtajaya, Hardi Hermawan, mengucapkan terima kasih atas perhatian PEP Tambun terhadap anak-anak Kecamatan Tirtajaya terlebih saat pandemi Covid-19 ini, karena sebagian orangtua bayi terdampak sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan bayi.
Field Manager PEP Tambun, Krisna mengungkapkan, bahwa pandemi adalah persoalan yang harus dihadapi bersama. Dengan partisipasi aktif berbagai pihak dan masyarakat, mudah-mudahan Indonesia bisa segera melewatinya.
“Pertamina EP Tambun Field akan terus berupaya mendukung upaya pemerintah menghadapi pandemi dengan tidak melupakan tanggung jawab utama untuk mendukung ketahanan energi nasional,” ungkap Krisna.
PEP Tambun menyadari tantangan berat yang dihadapi mitra binaan yang merupakan pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19. Untuk itu, meski dalam kondisi yang serba tidak mudah, PEP Tambun tetap aktif selenggarakan berbagai pelatihan bagi mitra binaan. PEP Tambun juga mendampingi kegiatan para mitra binaan, memberikan masukan serta bantuan sarana untuk mendorong para mitra binaan tetap bisa berdaya.
Kelompok Rumah Laut Utama di Muara Gembong yang sehari-hari memproduksi berbagai makanan olahan mangrove namun mengalami penurunan omzet selama masa pandemi, PEP Tambun memberikan bantuan berupa mesin jahit. Hal ini dilakukan karena ternyata anggota kelompok yang merupakan ibu rumah tangga memiliki kemampuan menjahit yang cukup baik, sehingga kini kelompok Rumah Laut Utama bisa memproduksi masker bagi masyarakat.
Produk masker yang dihasilkan sangat membantu masyarakat mengingat akses masyarakat menuju pusat kota hampir 50 km dengan akses jalan yang cukup sulit dan minim transportasi umum. Apalagi disaat harga masker sekali pakai melambung tinggi.
Bagi para penggiat pengobatan herbal Rumah Toga Villa Samudra Jaya (VSJ) dan Saung Hijau Srikandi (SHS), PEP Tambun memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi, sehingga pada 4 Oktober 2020 sebanyak 10 orang anggota kelompok Rumah Toga VSJ dan SHS dinyatakan lulus sertifikasi ahli penyehat herbal oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Merespon peningkatan permintaan jamu dan obat herbal sejak pandemi Covid-19 kepada kedua kelompok, PEP Tambun pun memberikan bantuan berupa mesin pengolah jamu segar menjadi jamu instan yang lebih tahan lama sebagaimana permintaan pasar bagi kelompok. Kedua kelompok juga didorong untuk mampu memproduksi hand sanitizer dari bahan-bahan alami yang sangat membantu masyarakat sekitar khususnya di kala hand sanitizer menjadi barang langka di pasaran dan harganya pun melambung tinggi. (tim)