RADARBEKASI.ID, BEKASI – Atlet Kabupaten Bekasi yang akan berlaga di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2022 terus dipantau persiapannya.
Meski di tengah Pandemi Covid-19 mental maupun kemampuan atlet di sejumlah cabor terus diasah agar target juara Porda bisa tercapai.
Ketua Umum KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan mengatakan ‘Merajut asa, menata, meniti tradisi juara’ tetap menjadi motivasi meski di tengah situasi Pandemi Covid-19 yang membuat segalanya menjadi terbatas.”Walaupun ditengah situasi pandemi, kami akan terus memantau perkembangan atlet yang akan diterjunkan pada Porda Jabar 2022,” katanya.
Saat ini, kata dia, Kabupaten Bekasi memiliki 61 cabang olahraga, dan total 900 atlet binaan. Rinciannya 150 atlet disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON), sedangkan 750 atlet fokus ke Porda Jawa Barat. ”Kami yakin tradisi juara bisa tercapai melihat kesiapan atlet kami,” ucapnya.
Reza menjelaskan, tahapan program atlet di masing-masing cabor terus dipantau perkembangannya. ”Kita berupaya memantau perkembangan atlet dan juga potensinya masing-masing di cabang olahraga. Kami sudah cukup yakin atlet-atlet Kabupaten Bekasi memiliki potensi besar untuk merebut juara di Porda Jawa Barat 2022,” imbuhnya.
Selektif dalam menentukan atlet jadi fokus utama KONI Kabupaten Bekasi. Reza menyatakan, tidak semua atlet terbaik di klub bisa lolos verifikasi cabor demikian pula dengan atlet terbaik cabor yang belum tentu pula lolos verifikasi KONI. Pihaknya memiliki ukuran standar agar atlet mampu meraih prestasi di ajang Porda Jabar nanti.
KONI Kabupaten Bekasi tidak bisa memaksakan menerjunkan atlet apabila potensi yang dimiliki tak bisa bersaing dengan lawan di Porda nanti. ”Melalui serangkaian verifikasi. Proses itu akan dilakukan hingga tiga sampai empat kali. Kemudian atlet yang lolos di sini tentunya akan dipersiapkan menuju BK Porda,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Kabupaten Bekasi Berdje Rumadjid mengaku, saat ini pesaing ketat Kabupaten Bekasi dalam perebutan Juara Umum Porda Jabar 2022 masih dipegang Kota Bandung. ”Tren saat ini, Kabupaten Bekasi masih bersaing dengan Kota Bandung dan di bawahnya ada KBB (Kabupaten Bandung Barat), Kota Bekasi, serta Bogor,” katanya.
Namun, kata dia, pihaknya tetap mencari formula agar persaingan itu bisa di menangkan Kabupaten Bekasi. Hanya saja, KONI Kabupaten Bekasi punya keunggulan di tengah proses pembinaan atlet melalui kebijakan yang mampu meningkatkan raihan prestasi atlet, yakni lewat intensitas latihan yang terukur dan kelancaran uang pembinaan.
”Dari dua poin itu saja kita melihat perkembangan atlet di Jawa Barat. Selebihnya di olahraga itu terukur, misalnya atletik yang sudah lahir sejumlah atlet yang memiliki level nasional. Lalu, di renang dan dari beberapa cabor lainnya. Saya yakin meniti tradisi juara dapat terwujud di Porda Jabar 2022,” tandasnya.(adv/mhf)