RADARBEKASI.ID, BANTARGEBANG- Sebuah rumah tinggal di Kp Pangkalan I, Bantargebang, Kota Bekasi diamuk si jago merah, Rabu (4/11) siang, sekitar pukul 13.15.
Dalam rumah itu, seorang nenek bersama cucu dan menantunya berhasil menyelamatkan diri, meski sempat terkurung api.
Informasi yang diterima Radar Bekasi, insiden ini diduga akibat konsleting listrik di salah satu kamar yang ada di lantai 2 rumah tersebut.
Tim Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Bekasi, yang mendapat laporan peristiwa ini langsung meluncur ke lokasi dengan mengerahkan empat armada pemadam.
Sesampainya di lokasi, petugas damkar langsung menjinakkan amukan api yang sedang melalap bangunan dan isi rumah tersebut, sekitar satu jam lamanya, yakni pukul 14.15.
Kini guna penyelidikan kepolisian Polsek Bantargebang masih lakukan upaya untuk memastikan penyebab kasus kebakarannya.
“Iya bang, saat ini api sudah selesai ditangani petugas dan untuk proses lebih lanjut, kini polisi sedang olah TKP dan identifikasi untuk pastikan penyebab kebakaran. Namun, kalau dari dugaan sementara yang kami terima dari pemilik rumah api mulai membakar dari lantai 2, dan diduga akibat konseleting listrik,” kata Arifin Kabid Disdamkar Kota Bekasi, Rabu (4/11).
“Jadi, infonya api cepat membesar karena api menyambar boneka di salah satu kamar di lantai 2. Namun untuk memastikannya, kita serahin ke polisi saja mas,” sambungnya.
Adapun terkait korban jiwa, Arifin memastikan, kalau dalam kejadian ini tidak sampai mengakibatkan ada jatuh korban jiwa, hanya kerugian material saja yang diperkirakan Rp100 juta. “Tak ada korban jiwa, hanya kerugian material yang kami perkirakan sekitar Rp100 juta,” ucap Arifin.
Salah satu warga di lokasi bernama Rili menyebut, saat kebakaran di dalam rumah terdapat tiga orang penghuni, yakni seorang nenek, menantu dan cucunya. Tapi, ketiganya berhasil keluar sebelum ikut terlalap api di rumah tersebut.
“Di rumah itu yang tinggal ada 3 KK mas, cuma waktu kejadian hanya 3 orang. Dan tadi sempet nanya soal penyebab kebakaran sama si nenek, katanya antara obat nyamuk sama kipas angin di lantai dua. Tapi saya tak tahu persis,” ungkap warga yang persis tinggal di belakang rumah yang dilalap api tersebut. (mhf)