RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bantuan kuota data internet dari pemerintah untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 sangat dirasakan manfaatnya oleh Ai Titin Sajanah, guru SMK Hijau Muda.
Tenaga pendidik yang akrab disapa Ai itu pada Oktober 2020 mulai menerima bantuan kuota data internet dari pemerintah di nomor IM3 Ooredoo miliknya yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Total kuota yang diterima sebesar 42GB, dengan rincian 5GB kuota umum dan 37GB kuota belajar.
Kuota data internet menjadi kebutuhan sangat penting untuk mendukung PJJ. Baginya, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pendidikan, khususnya guru dan siswa. Adanya bantuan ini telah mengurangi beban pengeluarannya.
“Terus terang saja selama dua bulan ini saya tidak membeli (paket) data internet, tapi benar-benar memanfaatkan data internet bantuan dari pemerintah. Dan pembelajaran daring tetap berjalan seperti biasanya,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Minggu (15/11).
Pengajar di sekolah yang berlokasi di Desa Karang Raharja Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi itu merupakan pelanggan IM3 Ooredoo sejak 2017. Kuota umum yang diterima selama ini digunakan untuk mencari bahan materi pembelajaran.
“Kuota umum itu saya gunakan untuk mencari materi dan video pembelajaran, biasanya saya ambil dari youtube, dan aplikasi KUNCI (aplikasi pembelajaran yang digunakan di sekolah),” ungkapnya.
Baca juga: Dukung MYRes 2020 Lewat Pemberian Beasiswa
Ai menyarankan, proporsi kuota umum yang diberikan dapat ditambah lebih besar. “Barangkali kalau boleh saran, kuota umumnya ditambah sehingga masih bisa akses ke link-link yang lainnya,” tukasnya.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena mengatakan, selama pandemi akses internet merupakan salah satu kebutuhan utama untuk kelancaran kegiatan pembelajaran secara daring.
“Indosat Ooredoo melalui IM3 Ooredoo sejak awal terus mendukung para pelajar dan pengajar agar tetap semangat belajar online di rumah, dan kami sangat senang dapat kembali bersama-sama membantu pemerintah dalam pendistribusian bantuan kuota data internet untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia dapat tetap bisa berlangsung meski dalam kondisi yang sulit,” ungkap Bayu, dikutip dalam keterangan tertulisnya.
Sejak mulai September, setiap bulannya pengguna IM3 Ooredoo yang sudah mendaftarkan nomor ponsel yang dimiliki ke sekolah atau kampus bisa memanfaatkan bantuan kuota data internet tersebut untuk pembelajaran daring.
Besaran bantuan kuota data internet yang didapatkan oleh pengguna IM3 Ooredoo akan bervariasi sesuai dengan jenjang pendidikan. Untuk PAUD akan mendapatkan total kuota 20GB yang terdiri dari kuota 5GB untuk akses ke semua, dan kuota belajar 15GB yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi dan situs belajar daring.
Untuk pelajar memperoleh total kuota 35GB, 5GB untuk akses ke semua dan 30GB untuk kuota belajar. Sementara untuk guru total kuota yang diberikan adalah 42GB, 5GB untuk akses ke semua dan kuota belajar 37GB, serta total kuota 50GB untuk mahasiswa dan dosen yang terdiri dari 5GB akses ke semua dan kuota belajar 45GB.
“Kuota belajar yang diperoleh dapat digunakan untuk mengakses aplikasi belajar online seperti Ruangguru, Zenius, Quipper, Rumah Belajar, Google Classroom, dan lainnya serta ke lebih dari 300 portal universitas di Indonesia yang bisa digunakan selama 24 jam,” tukasnya. (oke)